Rivi juga menyayangkan Proliga menjadi satu-satunya turnamen bagi pemain voli Indonesia. Saat masih bergabung dengan timnas, anak pertama dari dua bersaudara ini sering diikutkan pada kejuaraan asia.
"Karena itu, pemain sekarang kurang mendapat pengalaman bertanding. Seusai Proliga, para pemain akan dipilih mengikuti SEA Games. Tidak ada turnamen lagi," ucap Rivi.
Selama enam tahun terakhir, Rivi fokus bekerja di Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) wilayah Duren Sawit, Jakarta. Namun, dia tidak sepenuhnya meninggalkan cabang olahraga yang telah membesarkan namanya itu.
"Dua tahun terakhir, saya bantu melatih tim Maluku asuhan Victor Laiyan (pelatih voli nasional). Jadi pelatih lebih capek secara pikiran daripada sebagai pemain," tutur Rivi.
"Sebagai pelatih, saya bukan tipe yang galak. Baru saat menangani pemain putra saya lebih tegas. Melatih pemain putra lebih mudah daripada pemain putri karena mereka lebih menurut jika diberikan arahan," ucap Rivi.
Pada laga kedua putaran pertama seri II Proliga, BNI melawan Jakarta Elektrik PLN, Rivi tidak turun karena kondisi tubuhnya sedang tidak fit.
Pertarungan tersebut harus dijalani selama lima set dengan kemenangan diraih Elektrik 25-22, 25-12, 22-25, 25-27, 10-15.
"Mental tim sedang tidak bagus. Padahal, secara kemampuan di atas kertas, lebih unggul BNI," ujar Rivi.
BNI yang merupakan runner-up Proliga 2016 akan menutup laga di Palembang dengan menghadapi Surabaya Bhayangkara Samator, Minggu (5/2/2017).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar