Setelah Klopp datang, The Reds hanya kalah sekali kontra United. Dalam tujuh duel lain, Liverpool menang tiga kali dan seri empat kali, termasuk dua kali mengalahkan City dengan skor besar (4-1 dan 3-0).
Musim ini, Liverpool Fc berhasil mengambil 12 poin dari kemungkinan maksimal 18 dalam laga melawan tim kuat. Rasio kesuksesannya bisa dianggap mencapai 66,6 persen.
Paling tidak dalam lima tahun terakhir, Liverpool tidak pernah sebagus sekarang. Termasuk ketika mereka nyaris menjadi juara pada musim 2013-2014.
Ketika itu, Liverpool menang enam kali dan kalah empat kali dalam duel melawan tim kuat. Meraih 18 poin dari kemungkinan maksimal 30 atau rasio kesuksesannya 60 persen.
Pada 2013-2014, adalah kekalahan 0-2 dari Chelsea di kandang sendiri pada pekan ke-36 yang menjadi salah satu faktor kunci Liverpool gagal menjadi juara. Sedemikian krusialnya kesuksesan memenangi laga melawan tim-tim kuat.
Sekarang, Liverpool semakin fasih mengamankan partai-partai kaliber tinggi seperti itu. Tetapi, tetap ada PR. Si Merah justru sering tersandung di partai "mudah".
Tiga kekalahan mereka musim ini diderita dari Burnley, Bournemouth, dan Swansea. Semuanya tim papan bawah.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.738 |
Komentar