Pada awal musim ini, Duffy sudah pindah ke klub Divisi Championship lainnya, Brighton and Hove Albion. Sementara Steele masih menetap, menjadi kiper nomor satu Rovers.
Wajar saja kalau Rovers tidak bisa belanja pemain, karena menurut The Telegraph, sejak dibeli oleh Venky’s, utang Rovers menjadi lima kali lipat lebih banyak, yaitu menjadi 104,2 juta pound.
A protest with a punch?
Yesterday Blackburn & Blackpool fans united to #EmptyEwood. Does fan boycotting work?
Tweet us @SundaySupp pic.twitter.com/OapMaYCgXo
— Sunday Supplement (@SundaySupp) January 29, 2017
Pada demo #EmptyEwood tersebut, hanya 9.000 penonton yang hadir di Ewood Park. Seribu orang di antaranya adalah suporter Blackpool. Seandainya bisa mengosongkan semua tribun dengan sempurna, maka protes akan lebih terasa, namun BRAG paham sulit untuk melakukannya. Organisasi itu menghargai mereka yang tetap datang ke stadion.
Bahkan, tanpa protes itu saja, suporter yang datang ke Ewood Park dari pekan ke pekan pun sudah berkurang. Dengan kapasitas lebih dari 31 ribu tempat duduk, musim ini stadion itu rata-rata hanya berisi 10 ribu orang.
Sebenarnya, ini bukan protes pertama yang dilakukan. Mereka telah membuat demo yang diberi nama “Protes 1875”. Angka itu adalah tahun kelahiran Rovers.
Dilakukan saat menjamu Wolverhampton Wanderers, pada 29 Oktober tahun lalu, pada menit ke-18 pertandingan berjalan, para suporter memasuki lapangan. Lalu, mereka melakukannya sekali lagi pada menit ke-75, tidak peduli berapa skor pada saat itu.
And as you can see here, via @markhitch, it's proved an effective stance so far (#emptyewood) pic.twitter.com/V3ZfoceGdh
— FourFourTwo (@FourFourTwo) January 28, 2017
Manajer Rovers, Owen Coyle, tidak bisa melarang para suporter untuk melakukan demo. “Saya selalu mengatakan kami hanya bisa mengendalikan apa yang terjadi di lapangan. Suporter punya hak untuk melakukannya, namun saya akan memastikan para pemain bisa mengendalikan apa yang terjadi di dalam lapangan,” kata Coyle, kepada The Lancashire Telegraph.
Aksi BRAG itu ditemani oleh kelompok suporter Blackpool, The Tangerine Knight dan The Blackpool Supporters Trust. Blackpool juga dalam kondisi nyaris sama dengan Rovers, atau malah lebih buruk.
“Sekarang, aksi suporter Rovers sudah terdokumentasi secara global berkat #EmptyEwood. Kami menantang Keluarga Rao dan FA untuk meresponnya,” kata Mark Fish, presiden BRAG. Salah satu tuntutan dari kelompok suporter itu adalah jual saja Rovers kepada pihak lain, jika memang Venky's tak lagi sanggup menanganinya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | The Telegraph, The Lancashire Telegraph |
Komentar