Meski demikian, Nadal mengakui bahwa pertemuannya dengan Federer pada final Australia Terbuka tahun ini bakal jadi laga yang berbeda.
"Saya benar-benar tak berpikir tentang masa lalu. Saya pikir petenis dengan permainan terbaiklah yang akan jadi pemenang," tutur pria 30 tahun itu menjelaskan.
Senasib pada 2016
Baik Nadal maupun Federer sama-sama mengakhiri musim 2016 lebih cepat karena mengalami cedera.
Kiprah Federer pada 2016 terhenti akibat cedera lutut yang dialami pada laga semifinal Wimbledon kontra Milos Raonic (Kanada).
Adapun Nadal mengalami cedera pergelangan tangan yang membuatnya terpaksa mengundurkan diri dari ajang Prancis Terbuka.
Kesamaan nasib itulah yang membuat laga final tunggal putra Australia Terbuka 2017 semakin menarik.
Kedua petenis diyakini akan saling mengeluarkan performa terbaik pada masa-masa senja karier profesionalnya.
"Saya akan mencoba mengulangi prestasi pada 2009 (menang Australia Terbuka). Namun, kini saya sudah delapan tahun lebih tua," kata Nadal.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BBC Sport, Tennis.com |
Komentar