Kapten Juventus, Gianluigi Buffon, bakal berulang tahun yang ke-39 akhir pekan ini. Kemenangan plus clean sheet atas Sassuolo dalam lanjutan Serie A 2016/17, Minggu (29/1/2017), akan menjadi kado indah buat sang kiper.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Buffon berganti usia pada 28 Januari atau sehari sebelum duel liga pekan ke-22 tersebut. Seiring bertambahnya umur, pro dan kontra seputar kemampuan Buffon untuk terus menjadi si nomor satu di bawah mistar gawang Juventus bakal semakin gencar.
Telah banyak opini yang menilai kapten tim nasional Italia itu mengalami penurunan performa gara-gara usia yang menua.
Statistik Buffon di Serie A musim ini dapat membenarkan pendapat negatif itu.
Hingga pekan ke-21 Serie A 2016/17, Buffon baru membuat lima kali clean sheet dari 17 penampilan.
Dengan jumlah pekan yang sama, catatan itu lebih sedikit daripada musim lalu di mana ayah tiga putra itu tidak kebobolan sembilan kali.
Total clean sheet Buffon di Serie A 2016/17 bahkan lebih sedikit daripada sembilan kiper tim-tim di kompetisi tersebut, seperti Lukasz Skorupski (Empoli; 10 kali), Wojciech Szczesny (AS Roma; 9), dan Gianluigi Donnarumma (AC Milan; 7).
Tentu saja, banyaknya kemasukan bukan sepenuhnya kesalahan seorang kiper. Ada peran para bek di sana. Akan tetapi, dalam kasus Juventus, sosok Buffon semakin krusial musim ini.
Pada musim-musim sebelumnya, kinerja Buffon sangat dibantu trio bek tengah BBC: Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chiellini.
Di 2016/17, ketiganya jarang tampil bareng gara-gara cedera salah satu anggotanya.
Akibatnya, rotasi pun kerap dilakukan di sektor belakang I Bianconeri musim ini.
Persoalan tersebut memaksa pelatih Massimiliano Allegri sekarang meninggalkan formula tiga bek dan rutin menerapkan taktik empat bek.
Yang terkini, tepatnya pada partai melawan Lazio (22/1), dia menggunakan pola baru: 4-2-3-1.
Pecahnya BBC, rotasi, dan perubahan formasi inilah alasan Buffon semakin penting di pertahanan.
Kepemimpinan mantan pemain Parma itu diperlukan selama para bek Juve menemukan kembali kesolidan di lini belakang.
Allegri menyadari betapa krusialnya sosok Buffon. Dia pun sengaja tidak memasukkan nama sang kiper dalam daftar pemain yang menghadapi Milan di Coppa Italia pada Rabu (25/1).
Tujuannya jelas, Buffon harus siap melawan Sassuolo, mempersembahkan kemenangan tanpa kebobolan.
Buffon merindukan clean sheet di partai tandang. Terakhir kali ia tidak menderita gol lawan pada gim tandang Serie A adalah pada awal Oktober 2016 saat Juve menekuk Empoli 3-0.
Catatan Tandang
Terlepas dari fakta berada di peringkat 14 klasemen Serie A musim ini, Sassuolo pantang Juve remehkan. Justru menjadi ujian tepat buat pertahanan tim tamu.
Domenico Berardi cs. sulit ditaklukkan Sang Zebra ketika bermain di Mapei Stadium. Juve tanpa kemenangan dalam dua lawatan terakhir ke rumah Sassuolo (sekali seri, sekali kalah).
Rekor tandang Juve juga jelek. Semua empat kekalahan mereka di liga 2016/17 terjadi saat berstatus tim tamu. Dua dari tiga kunjungan Clean Sheet Kado buat Buffon terkini ke markas pesaing Serie A malah berakhir dengan kekalahan.
Seharusnya, sang juara bertahan dapat mengakhiri rentetan tanpa kemenangan di kandang Sassuolo sekaligus memperbaiki rekor tandang mereka musim ini. Terlebih kubu tuan rumah sedang sulit meraih positif di kandang sendiri.
Sassuolo cuma menang sekali dalam lima gim kandang terkini di seluruh ajang (3 kalah dan 1 seri).
PRAKIRAAN FORMASI
SASSUOLO (4-2-3-1): 47-Consigli (K); 20-Lirola, 28-Cannavaro, 15-Acerbi, 13-Peluso (B); 21-Aquilani, 22-Mazzitelli (Gb); 25-Berardi, 6-Pellegrini, 16-Politano (G); 10-Matri (P). Cadangan: 5-Antei, 27-Ricci, 7-Missiroli, 12-Sensi, 11-Defrel, 90-Ragusa, 32-Duncan, 17-Pierini, 27-Ricci, 30-Costa, 39-Dell'Orco, 55-Letschert, 79-Pegolo, 98-Adjapong. Pelatih: Eusebio Di Francesco.
JUVENTUS (4-2-3-1): 1-Buffon (K); 26-Lichtsteiner, 24-Rugani, 3-Chiellini, 22-Asamoah (B; 6-Khedira, 5-Pjanic (Gb); 7-Cuadrado, 21-Dybala, 17-Mandzukic (G); 9-Higuain (P). Cadangan: 25-Neto, 32-Audero, 15-Barzagli, 23-Dani Alves, 27-Sturaro, 28-Rincon, 20-Pjaca, 11-Hernanes. Pelatih: Massimiliano Allegri.
PREDIKSI
- BOLA 45:55
- Asian Bookie 1 : 0
- William Hill 1 (11/2) X (3/1) 2 (8/15)
- Betbrain 1 (8,20) X (4,50) 2 (1,55)
[video]http://video.kompas.com/e/5299569835001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.737 |
Komentar