Bukan hal sulit bagi Vinales mempelajari cara menyalip Rossi dan Marquez. Pasalnya, kedua "gurunya" ini memang sering terlibat aksi salip-menyalip di beberapa GP pada musim 2015 dan 2016.
Dalam hal ini, Vinales mengaku mempelajari gaya kedua pebalap bintang setelah kecewa dengan penampilannya pada GP Argentina 2016.
"Saya sedih sekaligus senang. Sedih dengan hasil akhir ini dan senang karena bisa bertarung di barisan depan," tutur dia. Dalam GP itu, akhirnya Vinales terhempas karena terlalu melebar saat hendak menyalip Rossi. "Setelah GP Argentina itu, saya merasa cukup berpengalaman untuk bersaing di posisi depan," katanya.
5. Trek Basah (Yonny Hernandez)
Dalam urusan menjajal trek basah, setiap pebalap punya caranya sendiri. Tak terkecuali Vinales yang banyak belajar dari pebalap Kolombia, Yonny Hernandez (Aspar Ducati/2016).
Menurut dia, meski kini telah kembali ke Moto2, Hernandez adalah pebalap terbaik saat berlaga di aspal basah. Sedikit banyak, Vinales belajar dari Hernandez yang cukup bernyali dalam trek sulit ini.
Saat menghadapi trek basah, wajar jika pebalap khawatir memacu kuda besinya. Lain halnya dengan Hernandez yang justru semakin berani mengebut.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.737 |
Komentar