Musim baru, semangat baru, prinsip lama. Antusiasme Arema FC menyambut Liga Super Indonesia (LSI) 2017 rupanya tak lantas menghilangkan identitas sejati mereka yang telah melekat selama bertahun-tahun.
Penulis: Ovan Setiawan
Meski banyak mendatangkan pemain baru, Arema masih menjaga karakter Malangan alias dominasi putra daerah dalam komposisi pemain. Setidaknya terdapat 12 nama asal Malang yang menghuni skuat Singo Edan saat ini.
Mereka adalah Dendi Santoso, Johan Ahmad Farizi, Arif Suyono, Sunarto, Ahmad Bustomi, Beny Wahyudi, Syaiful Indra Cahya, Dedik Setiawan, Junda Irawan, Dio Permana, Oki Derry, serta tambahan kiper dari akademi Arema, Ahmad Ibnu Adam.
“Saya rasa keberadaan putra daerah merupakan identitas Arema karena kami memang klub yang berbasis di Malang,” kata Manajer Umum Arema FC, Ruddy Widodo.
Sejauh ini, Malang terbilang tak pernah kehabisan talenta. Arema selalu mengedepankan cita rasa lokal dari musim ke musim.
Contohnya saat menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2010-2011 bermodalkan pilar-pilar tim seperti Beny, Johan, Dendi, Bustomi, dan Sunarto.
“Dominasi putra daerah mengingatkan kepada kejayaan 2010-2011. Kami pernah diremehkan, tapi karena semua bekerja keras untuk Arema, kami optimistis hingga akhirnya merengkuh titel. Perasaan serupa juga saya rasakan sekarang,” ucap Ruddy.
Di sisi psikologis, dominasi pemain Malang di Arema berpengaruh terhadap kekompakan tim.
Sebagai putra daerah, mereka tentu merasa bertanggung jawab atas keberlangsungan tim sehingga akan bermain sekuat tenaga demi mengharumkan nama Arema.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar