Riyad Mahrez (Aljazair)
Riyad Mahrez mungkin bisa disebut pemain Afrika paling bersinar pada 2016. Kehadiran dalam daftar 30 nominasi Ballon d'Or dan gelar Pemain Terbaik Afrika menjadi bukti sahih atas kualitasnya.
Setelah meraih berbagai penghargaan individu dan membawa Leicester City juara Premier League, Mahrez kini mendapatkan tantangan membawa negaranya berprestasi. Sudah sejak 1990, mereka tidak pernah berjaya di Piala Afrika.
Target tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Buktinya, Aljazair ditahan imbang 2-2 oleh tim non-unggulan, Zimbabwe, pada partai pertama Grup B, Sabtu (15/1/2017).
Dalam pertandingan tersebut, Mahrez mencetak dua gol sehingga memimpin tabel top scorer sementara.
Sadio Mane (Senegal)
Penampilan impresif ditunjukkan Sadio Mane bersama Liverpool. Dia mencetak sembilan gol dan tujuh assist dari 21 partai Premier League.
Saatnya buat pemain sayap berusia 24 tahun itu menularkan performa positif bersama tim nasional Senegal.
Hal itu dibuktikan Mane dengan membawa Senegal menang atas Tunisia pada partai pertama, Minggu. Dia turut mencetak satu gol melalui titik penalti.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar