Rossi dan Lorenzo juga memilih ban berbeda. Ketika itu, ada dua produsen ban yang menjadi sponsor MotoGP, Michelin dan Bridgstone.
Rossi memilih Bridgstone, sementara Lorenzo memilih bertahan dengan Michelin. Tembok pun dipasang sebagai pembatas garasi kedua pebalap.
Hubungan keduanya tidak membaik. Pada 2010, Rossi akhirnya merasakan kekalahan pertama dari rekan satu timnya sejak naik ke MotoGP.
Dia menutup musim dengan berada di urutan ketiga, sementara Lorenzo keluar sebagai juara dunia. Rossi pun hijrah ke Ducati dan kembali berpartner dengan Hayden pada 2011.
Rossi tidak mendapatkan hasil memuaskan selama dua musim memperkuat Ducati, tetapi tetap saja dia lebih baik dari Hayden.
Pada 2013, Rossi kembali ke Yamaha. Hubungannya dengan Lorenzo mulai membaik. Rossi masih kalah dari Lorenzo pada musim tersebut, lalu membalas pada tahun berikutnya.
Hubungan keduanya kembali panas pada 2015, terutama pada seri-seri terakhir. Lorenzo akhirnya keluar sebagai juara dunia, dan mengalahkan Rossi untuk kali ketiga.
Tahun lalu, hubungan kedua pebalap ini tidak membaik. Pada akhir musim, Rossi memenangi persaingan antara keduanya. Lorenzo memutuskan hijrah ke Duati.
Yamaha berhasil mendapatkan Maverick Vinalas (Spanyol) dari Suzuki Ecstar untuk menggantikan Lorenzo.
"Saya sangat senang dengan pilihan yang kami buat. Tentu saja, ketika kamu kehilangan juara dunia seperti Jorge Lorenzo, akan sulit untuk mendapatkan penggantinya," kata bos Yamaha, Lin Jarvis, setelah mendapatkan Vinales.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar