Setelah itu para pebalap lain, bahkan seorang Valentino Rossi sekalipun, selalu gagal. Hal inilah yang ingin dicatat kembali oleh Lorenzo dan bahkan diperbaikinya. Dalam artian dia ingin menjadi juara dunia bersama Ducati bukan hanya sekali.
Sebenarnya ada satu hal lagi yang dikorbankan Ducati, namun ini karena regulasi MotoGP secara umum, yakni pelarangan winglet (sayap kecil di bodi motor), peranti yang mereka prakarsai sejak 2015.
Padahal, Lorenzo sendiri termasuk salah satu pebalap yang menyukai keberadaan winglet itu selagi membela Yamaha. Beberapa kemenangannya bersama Tim Garpu Tala itu diraih lantaran kepiawaiannya memaksimalkan winglet.
Yang paling fenomenal adalah di Mugello musim lalu. Di mana waktu itu pada lap pamungkas dia yang keluar tikungan terakhir kalah cepat dari Marc Marquez namun kemudian bisa menyusulnya.
Modal Lorenzo mengejar dan melewati Marquez adalah motornya tidak mengalami wheelie (ban depan terangkat), alias tetap mencengkeram aspal, berkat bantuan winglet tadi.
Ducati 2017 tampaknya bakal “aneh” pada awalnya. Kita akan lihat apakah keanehan itu justru menjadi kekuatan tersembunyi sejalan dengan perkembangan musim.
[video]http://video.kompas.com/e/5279528171001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.733 |
Komentar