Berkaca pada TSC 2016, manajemen mau tidak mau memang harus memberikan porsi lebih dalam merekrut kiper pelapis. Saat itu, Arema mengetahui betul bagaimana pentingnya kiper pelapis.
Baca Juga:
- Man United Tak Pernah Menang 7 Kali Beruntun di Liga Sejak 2013
- Ahsan/Rian Akan Hadapi Wakil Tuan Rumah pada Babak Perempat Final China International
- Ini Alasan Manchester City Belum Bisa Mengumumkan Kedatangan Gabriel Jesus
Saat Kurnia Meiga dan I Made Wardana tidak bisa tampil di pertengahan musim TSC, mendiang AK, sapaan akrab Achmad Kurniawan, yang notabene sebagai kiper ketiga mampu menjawab kepercayaan dengan baik.
Sebanyak 16 pertandingan dia jalani hingga membantu Arema FC berada di posisi runner-up.
Tambah U-23?
Sementara itu, Arema tak hanya melakukan perburuan untuk mengisi posisi di bawah mistar. Arek-arek Ngalam juga tengah mencari pemain untuk mematuhi peraturan yang mewajibkan klub merekrut sedikitnya lima pemain U-23.
Kebijakan ini tentu menjadi sebuah tanda tanya mengingat saat ini Arema memiliki stok pemain U-23 berlimpah. Mereka sudah mempunyai enam pemain U-23, yakni Junda Irawan, Ryuji Utomo, Dio Permana, Ahmad Nufiandani, Dedik Setiawan, dan kiper Utam Rusdiyana.
Bila memang bernafsu menambah pilar U-23, manajemen tampaknya tak perlu gundah. Pasalnya, komposisi tim pelatih Arema sudah terbilang pakar soal usia muda.
Aji Santoso sebagai pelatih kepala dalam lima tahun terakhir bergelut di timnas U-23. Begitu juga sosok asisten Aji, Singgih Pitono. Dia pernah berkecimpung dalam pembinaan pemain muda di Tulungagung, Jawa Timur.
[video]http://video.kompas.com/e/5280320737001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar