Meninggal dunianya kiper tangguh Achmad Kurniawan dan hengkangnya I Made Wardana ke Bali United membuat stok penjaga gawang Arema FC kering. Kini tim berjulukan Singo Edan itu hanya memiliki dua kiper, yakni Kurnia Meiga dan Utam Rusdiyana.
Penulis: Ovan Setiawan
Lantaran kehilangan dua kipernya sekaligus, manajemen Arema langsung mempertimbangkan nama-nama kiper yang layak direkrut.
“Kami memang akan melakukan perekrutan kiper. Pertimbangannya harus memenuhi kriteria dan memiliki kualitas yang tidak jauh beda dari Meiga sebagai kiper utama," ujar pelatih kiper Arema FC, Yanuar "Begal" Hermansyah.
Di antara nama-nama yang masuk dalam buruan Arema, muncul kiper Pusamania Borneo FC, Dian Agus Prasetyo; Wahyu Tri Nugroho (Bhayangkara FC); dan Yogi Triana (Sriwijaya).
Terkait Dian Agus, manajemen masih berpikir lebih jauh untuk mengembalikannya ke Kota Malang. Arema seolah tak tega jika menempatkan kiper asal Ponorogo itu sebagai pelapis.
Dian saat ini termasuk kiper papan atas Indonesia. Dalam setengah dekade terakhir dirinya berseliweran di skuat timnas.
“Kalau memang Dian kembali ke Arema tentu sangat disayangkan. Dia punya kualitas di atas ratarata. Sayang jika hanya menjadi kiper pelapis,” ucap Ruddy.
Kendati masih belum menemukan titik cerah kiper pelapis, Arema tidak ingin gegabah.
"Kami harus hati-hati memilih penjaga gawang. Jangan sampai ada ketimpangan kualitas antara penjaga gawang pertama dan pelapis," tutur Manajer Umum Arema FC, Ruddy Widodo.
Berkaca pada TSC 2016, manajemen mau tidak mau memang harus memberikan porsi lebih dalam merekrut kiper pelapis. Saat itu, Arema mengetahui betul bagaimana pentingnya kiper pelapis.
Baca Juga:
- Man United Tak Pernah Menang 7 Kali Beruntun di Liga Sejak 2013
- Ahsan/Rian Akan Hadapi Wakil Tuan Rumah pada Babak Perempat Final China International
- Ini Alasan Manchester City Belum Bisa Mengumumkan Kedatangan Gabriel Jesus
Saat Kurnia Meiga dan I Made Wardana tidak bisa tampil di pertengahan musim TSC, mendiang AK, sapaan akrab Achmad Kurniawan, yang notabene sebagai kiper ketiga mampu menjawab kepercayaan dengan baik.
Sebanyak 16 pertandingan dia jalani hingga membantu Arema FC berada di posisi runner-up.
Tambah U-23?
Sementara itu, Arema tak hanya melakukan perburuan untuk mengisi posisi di bawah mistar. Arek-arek Ngalam juga tengah mencari pemain untuk mematuhi peraturan yang mewajibkan klub merekrut sedikitnya lima pemain U-23.
Kebijakan ini tentu menjadi sebuah tanda tanya mengingat saat ini Arema memiliki stok pemain U-23 berlimpah. Mereka sudah mempunyai enam pemain U-23, yakni Junda Irawan, Ryuji Utomo, Dio Permana, Ahmad Nufiandani, Dedik Setiawan, dan kiper Utam Rusdiyana.
Bila memang bernafsu menambah pilar U-23, manajemen tampaknya tak perlu gundah. Pasalnya, komposisi tim pelatih Arema sudah terbilang pakar soal usia muda.
Aji Santoso sebagai pelatih kepala dalam lima tahun terakhir bergelut di timnas U-23. Begitu juga sosok asisten Aji, Singgih Pitono. Dia pernah berkecimpung dalam pembinaan pemain muda di Tulungagung, Jawa Timur.
[video]http://video.kompas.com/e/5280320737001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar