"Kemenangan atas Udinese memberikan kepercayaan diri, sekarang kami harus melanjutkannya saat melawan Chievo. Betul, dengan pengalaman yang kami punya tim bisa saja membalikkan kedudukan. Kendati begitu, kami harus bisa mengendalikan laga sejak awal," kata bek Joao Miranda.
Melawan Chievo bukan perkara mudah. Lihat saja di pertemuan pertama musim ini ketika Inter kalah 0-2.
Well, melihat performa terkini, sepertinya kecil kemungkinan Chievo bisa menghadirkan kejutan besar akhir pekan ini.
Sudah tiga pertandingan terbaru I Mussi Volanti selalu kalah. Sepasang kekalahan datang dari Roma dan Atalanta di Serie A, dan sebiji lagi di Coppa Italia ketika takluk 0-1 dari Fiorentina pada Rabu (11/1).
Keharusan Chievo mentas di laga tengah pekan itu juga yang membuat Inter mendapat keuntungan karena baru akan menjalani laga Coppa Italia pekan mendatang. Kondisi kebugaran I Nerazzurri tidak terganggu sama sekali.
[video]http://video.kompas.com/e/5275816003001[/video]
Meski begitu, fokus Inter tetap harus di titik tertinggi karena Chievo juga punya kecenderungan sama dengan mereka. I Mussi Volanti juga doyan membuat gol di ujung laga.
Dalam periode 15 menit terakhir, Chievo sanggup membuat tujuh gol. Jumlah itu hanya kalah dari Inter (10 gol), Torino, Roma (9), Lazio, dan Sampdoria (8).
Dari kubu Inter, siapa pemain tertajam dalam periode tersebut? Tak salah bila Anda menyebut kapten Mauro Icardi. Sebanyak enam dari total 14 golnya di Serie A lahir di 15 menit terakhir laga.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.733 |
Komentar