Ramos bahkan selalu digeser ke posisi sayap karena ada Aubameyang di depan. Ketika ditempatkan di posisi nomor 9, pemain berusia 30 tahun ini sudah menciptakan 12 gol dan lima assist dari waktu bermain sekitar 20 pertandingan, suatu catatan yang cukup meyakinkan.
Jika Tuchel masih tidak yakin akan kemampuan Ramos di lini depan, ia masih punya pilihan lain dalam diri Schuerrle. Memang bila menilik pilihan pemain tengah yang bisa ditransformasi sebagai pemain depan, Tuchel tidak hanya punya Schuerrle.
Ia masih memiliki beberapa pilihan seperti Marco Reus, Mario Gotze, atau Ousmane Dembele. Namun, Schuerrle mempunyai beberapa kualitas dan catatan yang mengukuhkan dirinya sebagai pilihan paling pas untuk Tuchel. Pemain berusia 26 tahun ini mempunyai kemampuan duel fisik yang baik dan andal bila harus dihadapkan dengan bek-bek tangguh di Bundesliga.
Sebagai penyerang, Schuerrle juga mempunyai catatan mentereng. Ia memberikan assist untuk gol Mario Gotze, yang membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 saat bermain sebagai striker tunggal.
Tak hanya assist, ia terus memberi ancaman bagi gawang Argentina, lawan Jerman di final kala itu. Di Wolfsburg pun permainan terbaiknya lahir saat ia bermain di lini depan.
[video]http://video.kompas.com/e/5270876915001[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.731 |
Komentar