Awal paruh kedua Bundesliga 2016-2017 akan diarungi Borussia Dortmund tanpa sosok seorang pemain penting, Pierre-Emerick Aubameyang. Pemain berusia 27 tahun ini harus bertolak ke Gabon guna membela timnas tuan rumah pada kompetisi Piala Afrika 2017.
Penulis: Hizrian Maladzan*
Aubameyang merupakan pemain yang sangat vital bagi Dortmund musim ini. Dari tujuh kemenangan Die Borussen di Bundesliga, Aubameyang mencetak gol pada lima pertandingan. Ia bahkan menjadi penentu kemenangan Dortmund atas Bayern Muenchen dengan satu golnya. Total, Auba sudah mencetak 21 gol dari 23 penampilan di semua kompetisi musim ini.
Pelatih Dortmund, Thomas Tuchel, mengakui bahwa timnya akan menemui banyak kesulitan dengan absennya Aubameyang. “Kami tidak bisa mengejar target tanpa Auba,” ucap Tuchel.
“Dia meningkatkan kemampuan semua yang berada di sekitarnya. Semua yang bermain bersama dia tahu bahwa dia bisa membuat perbedaan dari mana saja,” kata Tuchel lagi.
Tuchel tentu harus memikirkan alternatif untuk posisi Aubameyang selama ia masih membela Gabon di Piala Afrika.
Alternatif Lini Depan
Di Dortmund sendiri ada beberapa pemain yang bisa menjadi solusi Tuchel di lini depan. Sebut saja Adrian Ramos dan Andre Schuerrle.
Selalu menjadi back-up selama Aubameyang bermain, inilah saat yang tepat bagi Ramos untuk menunjukkan bahwa ia bisa menjalankan tugas dengan baik di posisi striker utama.
Penampilan Ramos memang tidak impresif selama ia berbaju kuning hitam. Dari 79 penampilan, ia hanya bisa mencetak 19 gol. Namun, bila diteliti lebih dalam lagi, ia tampil 51 kali hanya sebagai pemain pengganti.
Ramos bahkan selalu digeser ke posisi sayap karena ada Aubameyang di depan. Ketika ditempatkan di posisi nomor 9, pemain berusia 30 tahun ini sudah menciptakan 12 gol dan lima assist dari waktu bermain sekitar 20 pertandingan, suatu catatan yang cukup meyakinkan.
Jika Tuchel masih tidak yakin akan kemampuan Ramos di lini depan, ia masih punya pilihan lain dalam diri Schuerrle. Memang bila menilik pilihan pemain tengah yang bisa ditransformasi sebagai pemain depan, Tuchel tidak hanya punya Schuerrle.
Ia masih memiliki beberapa pilihan seperti Marco Reus, Mario Gotze, atau Ousmane Dembele. Namun, Schuerrle mempunyai beberapa kualitas dan catatan yang mengukuhkan dirinya sebagai pilihan paling pas untuk Tuchel. Pemain berusia 26 tahun ini mempunyai kemampuan duel fisik yang baik dan andal bila harus dihadapkan dengan bek-bek tangguh di Bundesliga.
Sebagai penyerang, Schuerrle juga mempunyai catatan mentereng. Ia memberikan assist untuk gol Mario Gotze, yang membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 saat bermain sebagai striker tunggal.
Tak hanya assist, ia terus memberi ancaman bagi gawang Argentina, lawan Jerman di final kala itu. Di Wolfsburg pun permainan terbaiknya lahir saat ia bermain di lini depan.
[video]http://video.kompas.com/e/5270876915001[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.731 |
Komentar