TSC 2016 meninggalkan kenangan buruk bagi Persija. Tak melulu soal hasil akhir (peringkat 14), juga pemasukan klub dari penjualan tiket laga kandang. Estimasi kerugian mencapai 25,5 miliar rupiah!
Angka tersebut didapatkan dari hitungan rata-rata keuntungan penjualan tiket ketika Persija masih bermarkas di SUGBK.
Pihak panitia pelaksana (panpel) biasanya menyiapkan jatah 50.000 lembar setiap pertandingan kandang.
Dengan kondisi hampir selalu ludes terjual, setidaknya 80 persen, perkiraan keuntungan per laga Persija adalah 2,2 miliar rupiah.
Hal ini cuma dinikmati selama empat pertandingan di TSC 2016.
Jika Persija menggunakan SUGBK semusim penuh, keuntungan ditaksir akan mencapai 37,4 miliar rupiah.
Pemasukan tergolong minim dari Stadion Manahan karena rataan kehadiran penonton kurang dari 5.000 per laga, sedangkan jatah tiket yang disiapkan adalah 7.000 per laga.
Pemakaian Stadion Patriot atau Stadion Wibawa Mukti sebagai markas diperkirakan bisa meningkatkan pemasukan klub. Kapasitas masing-masing stadion itu adalah 30.000 dan 35.000.
Setidaknya, penggunaan Stadion Patriot dapat mendulang fulus hingga 1,55 miliar rupiah per partai (total 26,3 miliar semusim), sedangkan Stadion Wibawa Mukti menyentuh 1,7 miliar rupiah (total 29 miliar semusim).
[video]http://video.kompas.com/e/5270876915001[/video]
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar