Nurul yang telah selesai menempuh studi di prodi Ilmu Komunikasi UAI, sebelumnya merupakan atlet lari Indonesia berprestasi, baik di level nasional maupun internasional.
Kegiatan penyuluhan media literasi,Yogyakarta pic.twitter.com/ZJVZn3Fi
— nurul imaniar (@nurulimaniar) January 8, 2013
Tercatat, Nurul masih memegang rekor tercepat untuk kategori 60 meter dan 100 meter remaja tingkat nasional. Atas prestasi tersebut, perempuan berparas manis ini berhak mengikuti kejuaraan dunia di Barcelona pada 2012 lalu.
Lebih bergengsi lagi, Nurul sukses meraih medali perak lari estafet 4x100 Pada ajang SEA Games (SEAG) 2011, Jakarta-Palembang.
Sayang, dia harus pensiun dini lantaran cedera lutut yang membekapnya saat persiapan menjelang SEAG 2013, Myanmar. Kini, dia pun mulai mencoba profesi sebagai pelatih.
Perkenalaan Nurul dengan olahraga lari sebetulnya dalam bentuk ketidaksengajaan. Awalnya, saat masih duduk di sekolah dasar, dia adalah peserta cabang badminton pada Pekan Olahraga dan Senin (PORSENI).
"Waktu itu juga ada kejuaraan lari 60 meter dan 80 meter dan saya yang ditunjuk sebagai pengganti teman satu sekolah yang sedang sakit," ujar Nurul.
Tak disangka, Nurul berhasil menjurai kejuaraan lari tersebut hingga dia akhirnya lolos seleksi daerah dan kembali juara di tingkat nasional.
Dari situ pula, Nurul kemudian terpilih untuk mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) dan bersekolah di SMA Atlet Ragunan, Jakarta yang membentuknya menjadi atlet profesional nan berempati.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar