Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) prihatin Rio Haryanto, tidak bisa melanjutkan kiprahnya pada ajang Formula 1 2017 karena Pertamina memutuskan tidak lagi mensponsori pebalap berusia 23 tahun ini.
Pertamina siap mensponsori Rio jika bergabung dengan tim papan tengah, bukan dengan Manor Racing lagi. Tim yang diincar Rio adalah Sauber yang masih memiliki satu kursi kosong.
Namun, Pascal Wehrlein dikabarkan bergabung dengan Sauber. Mantan rekan Rio di Manor Racing itu akan berduet dengan Marcus Ericsson yang dipertahankan Sauber sehingga membuat peluang Rio tertutup.
"Kami tentu saja turut prihatin saat mendengar info bahwa Rio tidak bisa berlaga lagi di F1. Awalnya, Pertamina didekati Sauber dan memang sejak semula Pertamina sudah berkomitmen untuk membantu Rio asal tidak dengan Manor," kata Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Gatot S Dewabroto.
"Sauber merupakan tim yang lebih baik dan tarifnya sama dengan Manor. Namun, Sauber meminta dana cepat diserahkan sehingga kursi untuk pebalap kedua lepas tepat dua hari jelang malam Natal," ujar Gatot.
Gatot mengaku pihak Kemenpora tidak bisa memaksa Sauber memberikan jatah kursi untuk Rio karena hal ini menyangkut anggaran yang tidak kecil.
"Apalagi, dana dari APBN tidak memungkinkan. Kecuali, jika mendapat dana dari Kementrian Pariwisata (Kemenpar) sebanyak Rp 3 miliar. Namun, saya tidak tahu apakah tim Rio sudah menerima dana tersebut. Harapan kami karier Rio tidak berhenti hanya karena persoalan dana, meskipun kami akui itu menjadi faktor utama," tutur Gatot.
Menurut Gatot, pintu dengan Sauber sudah tertutup. Namun, peluang dengan Manor masih terbuka meskipun Pertamina sudah tidak tertarik untuk menjadi sponsor.
"Kami memaklumi alasan Pertamina tidak ingin mensponsori Rio," ujar Gatot.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar