Begitu juga rata-rata tembakan yang ia lesatkan (dari 5 menjadi 4,6 tembakan per partai). Namun, Ibra mengalihkan penurunan itu ke keterlibatan yang lebih besar dalam pertahanan United.
[video]http://video.kompas.com/e/5248749918001[/video]
Rata-rata keunggulan dalam duel udara Ibra kini 3,1 kali per partai, tertinggi dalam delapan musim terakhir. Rataan cegatannya juga menyamai torehan terbaik saat di Barcelona 2009-2010, yakni 0,6 kali per laga.
Mou sempat mengungkapkan kemungkinan mengistirahatkan Ibra pada Boxing Day, tapi kemudian menarik perkataannya.
“Mustahil mengistirahatkannya. Permainannya fenomenal. Saya akan mencari cara mengistirahatkannya, tapi bukan saat ini,” ucap Mourinho dikutip Chronicle Live.
Singkat kata, Ibrahimovic sadar bukan lagi raja seperti di PSG. Membangkitkan lagi raksasa bernama Man United boleh jadi menjadi tantangan terbesar Ibra sepanjang kariernya.
Walau demikian, dari beberapa pekan terakhir, ia adalah penguasa lini depan Iblis Merah. Tak mustahil predikat itu menjadi penguasa alias pencetak gol terbanyak liga, terutama bila mendapat sokongan rekan-rekannya.
Sunderland akan mengandalkan Jermain Defoe, striker yang juga kawakan dan kembali tajam. Namun, eks penyerang timnas Inggris ini akan kalah pamor dibandingkan dengan Ibra.
Pendukung dari lini lain milik Si Kucing Hitam tidak sesolid United. Sehari setelah Natal ini, United akan mengukuhkan kemantapan karakter mereka.
[video]http://video.kompas.com/e/5257841187001[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar