Masa yang dinanti pendukung Manchester United akhirnya tiba juga. Pasukan Jose Mourinho menunjukkan kesiapan untuk bersaing. Tidak ada periode yang lebih tepat untuk menunjukkan ketangguhan selain Desember yang ketat.
Penulis: Christian Gunawan
Setelah start musim yang penuh gelombang, United membukukan tiga kemenangan beruntun sejak memasuki pertengahan Desember.
Setelah menerima badai kritik, Mourinho membuktikan diri bisa memapankan permainan United. Pelatih asal Portugal ini kini telah mendapatkan komposisi terbaik Red Devils.
Wajarlah bila para suporter United mulai berani berharap sambil bernostalgia. Saat masih ditangani Sir Alex Ferguson, Red Devils kerap memperlihatkan ketangguhan pada Desember.
Kekuatan tersebut muncul lagi. Maka, sukar memperkirakan United akan tumbang di tangan Sunderland, klub yang masih berada di papan bawah.
The Black Cats memang baru menang pekan lalu atas Watford, tapi hasil itu terjadi di kandang.
[video]http://video.kompas.com/e/5252486305001[/video]
Old Trafford jelas bukan tempat yang ramah untuk klub Wearside ini. Sunderland pernah mengejutkan jagat sepak bola Inggris ketika menang 1-0 di Old Trafford pada 2013-2014.
Akan tetapi, saat itu Iblis Merah sedang berada dalam masa transisi sepeninggal Ferguson. David Moyes, pengganti Fergie, gagal mengangkat United kala itu.
Mourinho akan memastikan dirinya lebih baik daripada Moyes. United saat ini tak akan ingin kehilangan angka dari tamu yang adalah klub semenjana.
Uniknya, Moyes kini adalah manajer Sunderland. Meskipun termotivasi untuk membawa tim besutannya menang di Old Trafford, pria Skotlandia itu sepertinya paham betul bahwa timnya tidak sekuat tuan rumah.
Baca Juga:
- Liverpool di Bawah Klopp Hanya Kalah dari Evans 1996 dan Benitez 2008
- Kebahagiaan Sterling Kini Milik The Citizens
- Dalih Neymar soal Catatan 796 Menit Tanpa Gol
"Kami tahu mesti menang atas Watford sebab laga-laga berikutnya akan berat. Namun, penampilan kami saat bertandang tidak buruk musim ini. Semoga kami bisa melakukannya lagi," ucap Moyes dikutip Sunderland Echo.
Strategi bertahan, seperti yang ia terapkan saat mengunjungi Liverpool yang kuat musim ini, sangat mungkin ditampilkan Moyes lagi.
Namun, United tampak siap menawarkan permainan defensif Si Kucing Hitam melihat produktivitas menjelang akhir tahun ini, terutama dalam diri seorang bintang.
Peran Bertahan
Dalam peningkatan United ini, tak ada duta yang lebih baik daripada Zlatan Ibrahimovic. Penyerang kawakan itu memperlihatkan kegarangan yang pernah ditakuti pertahanan lawan-lawan timnya.
Hanya, penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah yang mesti diperbaiki Ibra.
Dibandingkan musim lalu saat masih di PSG, tingkat pemanfaatan peluang striker Swedia ini cukup jauh merosot (24,5 berbanding 14,9 persen). Akurasi tembakannya pun menurun, dari 52,3 persen tahun lalu menjadi 37,8 persen saja musim ini.
Begitu juga rata-rata tembakan yang ia lesatkan (dari 5 menjadi 4,6 tembakan per partai). Namun, Ibra mengalihkan penurunan itu ke keterlibatan yang lebih besar dalam pertahanan United.
[video]http://video.kompas.com/e/5248749918001[/video]
Rata-rata keunggulan dalam duel udara Ibra kini 3,1 kali per partai, tertinggi dalam delapan musim terakhir. Rataan cegatannya juga menyamai torehan terbaik saat di Barcelona 2009-2010, yakni 0,6 kali per laga.
Mou sempat mengungkapkan kemungkinan mengistirahatkan Ibra pada Boxing Day, tapi kemudian menarik perkataannya.
“Mustahil mengistirahatkannya. Permainannya fenomenal. Saya akan mencari cara mengistirahatkannya, tapi bukan saat ini,” ucap Mourinho dikutip Chronicle Live.
Singkat kata, Ibrahimovic sadar bukan lagi raja seperti di PSG. Membangkitkan lagi raksasa bernama Man United boleh jadi menjadi tantangan terbesar Ibra sepanjang kariernya.
Walau demikian, dari beberapa pekan terakhir, ia adalah penguasa lini depan Iblis Merah. Tak mustahil predikat itu menjadi penguasa alias pencetak gol terbanyak liga, terutama bila mendapat sokongan rekan-rekannya.
Sunderland akan mengandalkan Jermain Defoe, striker yang juga kawakan dan kembali tajam. Namun, eks penyerang timnas Inggris ini akan kalah pamor dibandingkan dengan Ibra.
Pendukung dari lini lain milik Si Kucing Hitam tidak sesolid United. Sehari setelah Natal ini, United akan mengukuhkan kemantapan karakter mereka.
[video]http://video.kompas.com/e/5257841187001[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar