Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSMS Mulai Persiapkan Tim Hadapi Musim 2017

By Jumat, 23 Desember 2016 | 14:10 WIB
Pelatih PSMS, Slamet Riyadi (kaus putih) memberikan instruksi kepada pemain seleksi skuat Ayam Kinantan di lapangan sepak bola Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.
ABDI PANJAITAN/JUARA.NET
Pelatih PSMS, Slamet Riyadi (kaus putih) memberikan instruksi kepada pemain seleksi skuat Ayam Kinantan di lapangan sepak bola Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.

Tim eks perserikatan, PSMS Medan, langsung tancap gas mempersiapkan tim untuk menghadapi musim kompetisi 2017 sejak pertengahan pekan lalu.

Penulis: Abdi Panjaitan/Andrew Sihombing

Selama sepekan terakhir, Tim Ayam Kinantan telah menggelar seleksi tertutup di Lapangan Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto, Medan. Hanya pemain terpilih yang boleh datang ikut bersaing.

Proses seleksi tersebut dipimpin oleh Slamet Riyadi. Eks bek tengah PSMS (1996-2001) ini rupanya diserahi tugas memantau dan merekomendasikan pemain terbaik hasil seleksi untuk masuk dalam tim.

Tugas serupa pernah diembannya bersama Liestiadi pada September silam.

“Kami memang sudah memilih Slamet untuk memimpin seleksi PSMS dan dia dibantu beberapa pelatih lain. Kami melihat sejauh ini dia sosok muda yang pantas,” ujar Kisharianto, pejabat Ketua Umum PSMS Medan.

Meski memimpin proses seleksi sejak awal, posisi Slamet belum aman. Pengurus klub memang belum menyodorkan kontrak atau surat penunjukan.

"Ya, memang belum ada tanda tangan kontrak dengan Slamet atau surat penunjukan sebagai pelatih. Kami hanya memberikan kepercayaan kepada dia untuk memimpin seleksi di PSMS," ujar Kisharianto.

Baca Juga:

"Tapi, tidak menutup kemungkinan jika akhirnya posisi Slamet saat ini akan terus dilanjutkan ke pelatih PSMS musim 2017. Kami mau melihat dulu kinerjanya di seleksi ini," sebutnya.

Memulangkan

Slamet punya tempat tersendiri di hati suporter Ayam Kinantan era pertengahan hingga akhir 1990-an itu. Selain ban kapten yang melingkar di lengannya, kehadiran Slamet seolah menjadi garansi kukuhnya pertahanan tim.

Satu hal yang menarik, nama Slamet selalu diserukan oleh suporter yang hadir di Stadion Teladan ketika itu saat PSMS tengah menghadapi sepak pojok atau tendangan bebas.

Namun, kiprahnya sebagai pelatih tak cemerlang. Pada 2014, PS Kwarta asuhan Slamet terdegradasi ke Liga Nusantara.

Kendati demikian, pemain yang sempat dipanggil ke timnas tersebut cukup yakin bisa memperlihatkan kinerja bagus. Hal itu yang membuat Slamet menetapkan standar tinggi di proses seleksi.

Setiap pemain misalnya, harus memiliki VO2Max di atas 50. Ia pun hanya menyeleksi 47 pemain dari Divisi Utama, PSMS U-21, dan eks tim Sumut di PON 2016.

Saking seriusnya, Slamet sudah mencoret beberapa pemain di hari ketiga. Di sisi lain, ia juga berharap eks penggawa PSMS yang saat ini berkostum PS TNI bisa kembali.

"Saya memang sudah merekomendasikan kepada pengurus agar anak Medan yang ada di PS TNI bisa dipulangkan ke PSMS. Kehadiran mereka pasti akan sangat membantu tim," katanya.

[video]http://video.kompas.com/e/5252399167001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X