Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Regulasi ECU Bikin Balapan MotoGP 2017 Makin Mendebarkan

By Sabtu, 17 Desember 2016 | 15:35 WIB
Pebalap MotoGP asal Spanyol, Maverick Vinales, memacu motornya dalam sebuah tikungan saat melakoni tes pra-musim dengan tim Movistar Yamaha MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada 15 November 2016.
MIRCO LAZZARI GP/GETTY IMAGES
Pebalap MotoGP asal Spanyol, Maverick Vinales, memacu motornya dalam sebuah tikungan saat melakoni tes pra-musim dengan tim Movistar Yamaha MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada 15 November 2016.

Sebelum musim 2016 berlangsung, tepatnya pada Februari tahun ini, hampir semua pebalap dan pabrikan merasa keberatan dengan penyeragaman pengaturan perangkat tunggal elektronik (ECU).

Penulis: Persiana Galih

Setelah satu tahun balapan, seluruh pabrikan mengaku bahwa ECU membawa dampak positif bagi industri MotoGP.

Sejak 2016, penyelenggara MotoGP, Dorna, memukul rata penggunaan ECU di setiap seri. Mereka menunjuk merek Magnetti Marelli dengan seri AGO 340 untuk perangkat yang dipakai selama musim ini.

Alat tersebut berfungsi untuk mengatur temperatur, asupan angin, posisi throttle, pneumatic, kemiringan motor, voltase, dan giroskop. Bahkan, perangkat 26 sensor ini menjadi bagian penting dalam manajemen sasis.

Hal tersebut mengubah drastis persaingan pebalap di industri MotoGP. Dengan aturan tersebut, MotoGP 2016 menghasilkan sembilan pemenang dari 18 seri yang diselenggarakan. Jumlah sebanyak itu pertama kali terjadi selama sejarah MotoGP.

Pada musim 2017, regulasi itu dipertahankan. Hal tersebut menguntungkan sejumlah pabrikan, termasuk bagi KTM yang baru promosi di musim 2017. Dengan demikian, KTM tak lagi repot adu kecanggihan dengan jagoan lama seperti Honda dan Yamaha.

Pertama kali mencoba perangkat ini, Valentino Rossi (Yamaha), Marquez, Jorge Lorenzo (Yamaha, 2015), dan Dani Pedrosa (Honda) mengeluh. Mereka menilai Magnetti Marelli malah membuat motor jadi lambat.

Baca Juga:

Hanya beberapa orang yang menyambut positif aturan itu. Salah satunya ialah legenda sekaligus pebalap penguji Ducati, Casey Stoner.

"Tidak ada pengaruh besar yang disebabkan perangkat ini. Pebalap hanya perlu melakukan penyesuaian dengan peraturan ini," kata Stoner seperti dilansir Crash.net.

Apa yang dikatakan Stoner kala itu terbukti. Pada akhirnya, setelah melakukan adaptasi selama MotoGP 2016 berlangsung, hampir semua pebalap dan pabrikan tak lagi mengeluhkan perangkat ini.

Berikut pendapat empat pabrikan yang telah mengarungi musim 2016 dengan regulasi tersebut.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.725


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X