Sebelum musim 2016 berlangsung, tepatnya pada Februari tahun ini, hampir semua pebalap dan pabrikan merasa keberatan dengan penyeragaman pengaturan perangkat tunggal elektronik (ECU).
Penulis: Persiana Galih
Setelah satu tahun balapan, seluruh pabrikan mengaku bahwa ECU membawa dampak positif bagi industri MotoGP.
Sejak 2016, penyelenggara MotoGP, Dorna, memukul rata penggunaan ECU di setiap seri. Mereka menunjuk merek Magnetti Marelli dengan seri AGO 340 untuk perangkat yang dipakai selama musim ini.
Alat tersebut berfungsi untuk mengatur temperatur, asupan angin, posisi throttle, pneumatic, kemiringan motor, voltase, dan giroskop. Bahkan, perangkat 26 sensor ini menjadi bagian penting dalam manajemen sasis.
Hal tersebut mengubah drastis persaingan pebalap di industri MotoGP. Dengan aturan tersebut, MotoGP 2016 menghasilkan sembilan pemenang dari 18 seri yang diselenggarakan. Jumlah sebanyak itu pertama kali terjadi selama sejarah MotoGP.
Pada musim 2017, regulasi itu dipertahankan. Hal tersebut menguntungkan sejumlah pabrikan, termasuk bagi KTM yang baru promosi di musim 2017. Dengan demikian, KTM tak lagi repot adu kecanggihan dengan jagoan lama seperti Honda dan Yamaha.
Pertama kali mencoba perangkat ini, Valentino Rossi (Yamaha), Marquez, Jorge Lorenzo (Yamaha, 2015), dan Dani Pedrosa (Honda) mengeluh. Mereka menilai Magnetti Marelli malah membuat motor jadi lambat.
Baca Juga:
- Tips Fantasy Premier League Pekan Ke-17, Eriksen Masih di Atas Angin
- Ibrahimovic Buka Kartu di Balik Kekompakan dengan Pogba
- Buffon Sebut Nama Striker Paling Berbahaya
Hanya beberapa orang yang menyambut positif aturan itu. Salah satunya ialah legenda sekaligus pebalap penguji Ducati, Casey Stoner.
"Tidak ada pengaruh besar yang disebabkan perangkat ini. Pebalap hanya perlu melakukan penyesuaian dengan peraturan ini," kata Stoner seperti dilansir Crash.net.
Apa yang dikatakan Stoner kala itu terbukti. Pada akhirnya, setelah melakukan adaptasi selama MotoGP 2016 berlangsung, hampir semua pebalap dan pabrikan tak lagi mengeluhkan perangkat ini.
Berikut pendapat empat pabrikan yang telah mengarungi musim 2016 dengan regulasi tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.725 |
Komentar