Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Standar Tinggi Pemain Buangan Real Madrid

By Sabtu, 17 Desember 2016 | 14:27 WIB
Gonzalo Higuain melakukan selebrasi dengan Angel di Maria dalam laga FIFA World Cup antara Argentina dan Belgia di Estadio Nacional, 05 Juli 2014.
MATTHIAS HANGST/GETTY IMAGES
Gonzalo Higuain melakukan selebrasi dengan Angel di Maria dalam laga FIFA World Cup antara Argentina dan Belgia di Estadio Nacional, 05 Juli 2014.

Pada suatu hari di musim panas 2006, gelandang jenius Andrea Pirlo menyusuri jalanan kecil nan tenang di Forte dei Marmi dengan sepeda. Pirlo baru saja memenangi Piala Dunia bersama Italia, tapi pikirannya penuh oleh Real Madrid.

Penulis: Sem Bagaskara

Pirlo kala itu menerima panggilan telepon langsung dari ahli strategi Madrid, Fabio Capello.

Pada akhirnya, transfer Pirlo ke kubu Los Blancos batal karena Milan bergerak sigap dengan memperpanjang kontrak gelandang beralias L'Architetto (Sang Arsitek) tersebut.

Gagal membela Madrid diakui Pirlo menjadi salah satu penyesalan terbesarnya. Madrid memang lekat dengan citra sebagai rumah bagi seniman olah bola terbaik dunia.

Los Blancos adalah klub glamor penuh prospek yang punya daya pikat luar biasa di mata pesepak bola hebat. Figur yang pernah berbaju putih Madrid hampir pasti memiliki kemampuan di atas rata-rata.

"Saya bahagia dengan skuat yang Madrid miliki. Sulit untuk meningkatkannya," kata pelatih Madrid, Zinedine Zidane, kepada Marca pada Juli silam.

Baca Juga:

Zidane hendak berkata bahwa skuatnya telah diisi oleh sekumpulan talenta luar biasa. Tak heran jika pelatih asal Prancis itu malah bingung ketika ditanya soal siapa nama potensial yang bisa membuat timnya semakin kuat.

Babak 16 besar Liga Champion 2016/17 bisa mendeskripsikan soal betapa tingginya standar Madrid. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya eks pilar Los Blancos yang muncul sebagai andalan klub-klub lain.

"Sampai jumpa pada Februari," begitu bunyi pesan yang dituliskan Jose Callejon kepada megabintang Madrid, Cristiano Ronaldo.

Para Terbuang

Madrid bakal berjumpa klub yang diperkuat Callejon, Napoli, pada fase 16 besar Liga Champion. Ketika masih berkostum Los Blancos pada 2011-2013, Callejon tak berstatus pemain reguler.

Namun, begitu pindah ke Napoli, Callejon bukan cuma meraih posisi inti, tapi juga tampil sebagai andalan. Di antara kontestan 16 besar Liga Champion musim ini, cuma Benfica dan Manchester City yang tak memiliki eks pemain Madrid!

Gonzalo Higuain menjadi sumber gol utama Juventus, Angel Di Maria diandalkan PSG, sementara Mesut Oezil memimpin orkestra permainan Arsenal.

Los Blancos bisa membusungkan dada karena terbukti bahwa pemain yang pernah berlabuh ke Santiago Bernabeu senantiasa memiliki standar tinggi.

Doktrin jelek tak bisa begitu saja disematkan kepada pemain yang tersingkir dari skuat Madrid. Lihat saja Wesley Sneijder, yang dilego Los Blancos ke Internazionale pada 2009.

Sneijder yang "terbuang" itu bisa langsung mengantar Inter ke podium juara Liga Champion 2009/10. Fakta tersebut memicu kebanggaan sekaligus kewaspadaan bagi Madrid.

Los Blancos bisa membusungkan dada karena terbukti bahwa pemain yang pernah berlabuh ke Santiago Bernabeu senantiasa memiliki standar tinggi.

Namun, di sisi lain, Madrid pantas waspada karena "pemain buangan" berkelas seperti Callejon, Higuain, atau Oezil kini bisa saja merusak misi mereka meraih la duodecima (gelar Liga Champions ke-12).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.725


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X