Juara Dunia 2013 tunggal putri asal Thailand, Ratchanok Intanon, mengundurkan diri dari turnamen BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, 14-18 Desember.
Intanon yang menempati posisi unggulan ke-5/8 meminta retired alias berhenti sebelum pertandingan berakhir saat unggul 11-10 atas He Bingjiao (China) pada gim kedua. Pada gim kesatu, Intanon kalah 19-21.
Belum ada keterangan resmi penyebab pengunduran diri Intanon. Namun, besar kemungkinan dia mundur karena cedera lututnya kambuh.
Intanon mulai mengalami masalah pada lutut saat menjalani dua turnamen superseries Asia, Jepang Terbuka dan Korea Terbuka, September 2016.
Pada dua turnamen tersebut, Intanon gagal menampilkan performa terbaik. Dia terhenti pada babak perempat final pada Jepang Terbuka, sementara di Korea langkahnya hanya sampai babak kedua.
Setelah itu, Intanon absen pada dua turnamen superseries Eropa yakni Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka.
Dia baru kembali bertanding pada China Terbuka, medio November lalu. Pada turnamen level superseries premier itu, laju Intanon terhenti pada babak kedua.
Intanon kembali absen pada Hong Kong Terbuka. Hal itu dilakukan karena dia masih dalam masa pemulihan.
Akan tetapi, proses pemulihan pemain yang akrab disapa May ini belum 100 persen tuntas.
"Dia akan berangkat ke Dubai, tetapi saya tidak yakin dia cukup kuat menghadapi turnamen seberat ini," tutur manajer Intanon, Kamala Thongkorn, yang dilansir Bangkok Post, 22 November lalu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Bangkok Post |
Komentar