Membalas Air Mata
Meski Marquez lebih dulu naik kelas, Vinales berhasil menyusul ke balapan motor paling bergengsi pada 2015.
Semusim memacu Suzuki GSX-RR 2015, Vinales langsung menyabet gelar rookie terbaik 2015.
Ketika musim 2016 berakhir, Vinales hengkang ke Yamaha. Dia pun menunggangi Yamaha RC213V, yang dikenal nyaman dan kencang.
Ia telah membuat gebrakan besar dengan memimpin uji coba di Sirkuit Ricardo Tormo, 16-17 November, dengan catatan waktu 1 menit 29,975 detik.
Dalam sesi uji coba internal di Sepang, Malaysia, 22-24 November, ia bahkan membuat seniornya di Yamaha, Valentino Rossi, gerah. Konon, kala itu performa pebalap dengan nomor 25 ini jauh di atas Rossi.
Lorenzo pun menyadari hal tersebut. Menurut dia, Vinales cepat beradaptasi dengan Yamaha dan mengancam podium utama musim 2017.
“Vinales punya talenta yang sama seperti Marquez. Mari kita lihat apakah talenta ini akan berdampak pada hasil balapan musim depan," tutur Lorenzo.
Marquez, yang menggebu-gebu mempertahankan gelar juaranya, pun mengkhawatirkan kejutan Vinales tahun depan. Ia bahkan mengatakan bahwa Vinales lebih berbahaya dari Rossi.
"Ia akan menjadi rival paling berbahaya," kata Marquez.
Dalam kalimat itu, tersirat bahwa Marquez takut air mata yang diteteskan Vinales dalam balapan liar 2002 lalu akan dialaminya tahun depan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.724 |
Komentar