Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, mengutarakan bahwa pebalap Yamaha, Maverick Vinales, sangat mirip dengan juara MotoGP 2016, Marc Marquez (Honda). Mengapa bisa remaja berumur 21 tahun ini disamakan dengan Marquez, penyabet tiga gelar juara dunia?
Penulis: Persiana Galih
Pertemuan pertama Vinales dan Marquez terjadi di balap liar mini bike Spanyol pada 2002.
Setidaknya, hal itu yang diutarakan Sito Pons, mantan pebalap kelas 250 cc yang juga menjadi manajer balap pertama yang menyadari bakat Vinales.
"Di sana, saya melihat dua anak balap liar. Mereka masih sangat muda dan membuat saya terkesan," ujar Pons seperti dilansir Sportrider.com. Kedua anak itu adalah Vinales dan Marquez, yang kini masing-masing berusia 21 dan 23 tahun.
Setelah balapan itu, Pons menemui keduanya. Ia menghampiri Vinales yang tengah menangis karena dikalahkan Marquez.
"Lalu, saya berkata pada Vinales bahwa dia sebenarnya hebat. Vinales kalah karena Marquez pakai motor dengan tenaga yang lebih besar," tutur Pons.
Meski samar-samar, Vinales sedikit mengingat peristiwa tersebut. "Marquez mengendarai motor 85 cc dan saya naik motor 65cc," kata Top Gun, julukan Vinales, mencoba mengingat peristiwa itu.
Selanjutnya, kedua bocah berbakat ini kerap bertemu tiap akhir pekan. Namun, karena Marquez lebih tua dan sering disorot, maka ia lebih dulu naik kasta ke kelas 125 cc meski masih di kejuaraan dalam negeri.
Membalas Air Mata
Meski Marquez lebih dulu naik kelas, Vinales berhasil menyusul ke balapan motor paling bergengsi pada 2015.
Semusim memacu Suzuki GSX-RR 2015, Vinales langsung menyabet gelar rookie terbaik 2015.
Ketika musim 2016 berakhir, Vinales hengkang ke Yamaha. Dia pun menunggangi Yamaha RC213V, yang dikenal nyaman dan kencang.
Ia telah membuat gebrakan besar dengan memimpin uji coba di Sirkuit Ricardo Tormo, 16-17 November, dengan catatan waktu 1 menit 29,975 detik.
Dalam sesi uji coba internal di Sepang, Malaysia, 22-24 November, ia bahkan membuat seniornya di Yamaha, Valentino Rossi, gerah. Konon, kala itu performa pebalap dengan nomor 25 ini jauh di atas Rossi.
Lorenzo pun menyadari hal tersebut. Menurut dia, Vinales cepat beradaptasi dengan Yamaha dan mengancam podium utama musim 2017.
“Vinales punya talenta yang sama seperti Marquez. Mari kita lihat apakah talenta ini akan berdampak pada hasil balapan musim depan," tutur Lorenzo.
Marquez, yang menggebu-gebu mempertahankan gelar juaranya, pun mengkhawatirkan kejutan Vinales tahun depan. Ia bahkan mengatakan bahwa Vinales lebih berbahaya dari Rossi.
"Ia akan menjadi rival paling berbahaya," kata Marquez.
Dalam kalimat itu, tersirat bahwa Marquez takut air mata yang diteteskan Vinales dalam balapan liar 2002 lalu akan dialaminya tahun depan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.724 |
Komentar