Berlanjut pada leg kedua kontra Vietnam di My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12/2016). Ia tak diturunkan sebagai bek tengah, melainkan sebagai gelandang bertahan bersama Bayu Pradana. Kali ini dia difungsikan sebagai penyaring di lini tengah sebelum serangan lawan masuk ke sektor pertahanan. Sebagai gelandang, pemain PS TNI itu lebih aktif dalam mendistribusikan bola.
Total, Hati melakukan operan sebanyak 30 kali dengan persentase sukses 80 persen. Di My Dinh, Hati bahkan juga berperan layaknya striker. Ia menjadi algojo penalti pada menit ke-7 babak pertama perpanjangan waktu.
Padahal, saat itu di dalam tim masih ada Ferdinand Sinaga atau Zulham Zamrun, yang jelas-jelas sudah lebih luwes dalam mengeksekusi penalti.
"Saya rasa semua pemain bisa tampil di semua posisi. Yang pasti, saya pribadi akan tampil dengan kemampuan terbaik di posisi mana pun saya diturunkan. Hal itu sudah terjadi sejak saya junior," tutur jebolan Deportivo Indonesia itu.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar