Defoe adalah contoh seorang pemain yang bisa menjaga kondisi fisik sehingga mampu terus tampil prima dalam usia senja. Salah satu kiatnya adalah diet personal.
Defoe tidak menyentuh alkohol dan cokelat. Dia mengonsumsi sari bayam setiap hari, juga salmon panggang dan sayuran rebus.
Menurut Defoe, menjauhi alkohol adalah keputusan terbaiknya. "Saya tidak pernah minum alkohol. Ayah banyak minum alkohol, jadi itulah salah satu alasannya."
Kopi hanya masuk ke perutnya pada matchday. Pada hari yang lain, sang striker cuma minum air putih dan teh hijau.
Namun, bukan berarti Defoe tidak pernah "nakal" terkait diet personalnya itu. "Diet saya semuanya tentang hidrasi dan elektrolit. Tapi, ada kalanya saya merasa bosan."
Defoe mengaku kadang mengonsumsi permen karet. "Bukan yang biasa, tapi permen karet ukuran besar. Saya mengunyahnya selama 10 detik dan kemudian membuangnya. Hanya 10 detik," ujar Defoe.
Sekarang mulai bermunculan suara yang menginginkan Defoe dipanggil lagi ke timnas Inggris. Defoe terakhir kali membela The Three Lions pada 2013.
"Saya tidak perlu bilang bahwa saya seharusnya dipanggil timnas. Saya tidak punya pesan untuk Gareth Southgate," ujar pemain yang mengaku kecewa karena namanya tidak masuk skuat Inggris untuk putaran final Piala Dunia 2014 dan Euro 2016 ini.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tablloid BOLA No.2.723 |
Komentar