Baca Juga:
- Alasan Guardiola Tolak Bersalaman dengan Fabregas
- Khedira Pejamkan Mata, Fans Juventus di Stadion Bertambah 60.000
- Cahill: Sekarang Kami seperti Tak Bisa Dikalahkan
"Uang memang bisa membuat sesuatu menjadi hebat dan terlihat lebih menarik. Namun, ada pula dampak sebaliknya. Lihatlah Rashford, pemain dengan bakat besar. Kini dia sulit mendapatkan kesempatan bermain," kata Rodgers kepada The Independent.
"Seingat saya saat terakhir bekerja di Premier League, jumlah pemain asing di sana mencapai lebih dari 70 persen. Artinya, semakin banyak talenta lokal yang sulit untuk mendapatkan kesempatan," ujarnya.
Lantas, Rodgers pun mengambil Spanyol sebagai contoh antitesis dari Inggris. Ia menilai pembinaan pemain lokal usia muda di Negeri Matador tergolong bagus.
Apa yang diutarakan Rodgers memang tidak salah. Contohnya saja FC Barcelona, yang telah "memproduksi pemain-pemain hebat lewat akademi La Masia.
On this day in 2012, Barcelona fielded a team entirely made up of La Masia graduates.
They won 4-0 at Levante. pic.twitter.com/SKJzYxjTeP
— Bleacher Report UK (@br_uk) November 25, 2016
Sejumlah pemain besar tim nasional Spanyol, seperti Andres Iniesta dan Xavi Hernandez, merupakan jebolan akademi tersebut.
"Spanyol adalah kebalikannya. Dengan banyak pemain yang diberi kesempatan, tentu mereka akan berkembang. Begitu juga Jerman yang berkembang dalam satu dekade terakhir karena pemain mudanya diberikan kesempatan," tutur Rodgers.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | The Independent |
Komentar