Ranieri mencontohkan bagaimana pemain bintang Leicester yang pada awal musim sempat diminati klub besar sekelas Barcelona dan Real Madrid, Riyad Mahrez, butuh adaptasi hingga dua musim untuk berkembang baik.
“Mahrez berkembang pada tahun keduanya. Lalu, jika pemain seperti Mahrez membutuhkan enam atau tujuh bulan untuk berkembang, bayangkan bagaimana dengan yang lain,” kata Ranieri.
Yang pasti Leicester harus bergerak menambah poin karena setiap klub di Premier League butuh sedikitnya 40 poin buat bertahan.
Namun, performa buruk sejak awal musim telah menegaskan pada satu hal dan terus menjadi sorotan, yaitu Leicester telah berada dalam ancaman terjerat degradasi.
Lalu, dengan minimnya jumlah poin yang baru dikumpulkan Leicester, tidak salah apabila The Foxes terus-menerus disebut telah berada dalam ancaman degradasi.
Soal ini, Mahrez menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak khawatir tentang potensi degradasi mereka musim ini. Meskipun tengah terpuruk di Premier League, bintang asal Aljazair ini yakin Leicester punya kualitas.
Namun, performa buruk sejak awal musim telah menegaskan pada satu hal dan terus menjadi sorotan, yaitu Leicester telah berada dalam ancaman terjerat degradasi.
“Degradasi? Tidak, saya tak berpikir tentang hal itu. Kami memiliki kualitas untuk bertahan di Premier League. Kami hanya harus terus melangkah. Sekarang kami akan menunjukkan kualitas kami,” ucapnya.
Menurut Mahrez, timnya akan bereaksi dengan segera karena semua tim sekarang ingin mengalahkan Leicester. Karena itu, Mahrez meminta rekanrekannya agar bangkit bersama dari keterpurukan.
Spekulasi
Meski demikian, dengan mendekatnya Januari, di mana bursa transfer fase kedua dibuka, tidak tertutup kemungkinan para bintang Leicester malah kabur ke klub lain terkait buruknya performa tim.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.722 |
Komentar