BANTUL, JUARA.net – Persikota Tangerang yang diperkuat bek senior eks pemain Persija dan Persib, Harry Sapura, tetap gagal melangkah ke semifinal Liga Nusantara (Linus) 2016. Mereka bahkan kalah telak lima gol tanpa balas dari Perseden Denpasar, Jumat (2/12/2016) sore.
Harry Saputra yang membela Persija dan Persib pada awal kariernya diharapkan jadi benteng tangguh Persikota. Namun, klub asal Kota Tangerang itu justru babak belur di babak 8 besar Liga Nusantara (Linus) 2016.
Laga babak 8 besar Linus musim ini, pertandingan terlaksana di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Perseden pun lolos ke semifinal Linus 2016 dan akan bersua Persiku Kudus. Persiku melaju setelah menyingkirkan Persipal Palu dengan skor 2-1.
Untuk duel Persikota kontra Perseden tak ubahnya sebagai big match di Linus 2016. Bagaimana tidak, keduanya pernah berkiprah di Divisi Utama, yang saat itu merupakan kasta tertinggi di Liga Indonesia.
"Dengan kondisi keterbatasan, kami tak bisa berbuat banyak dan kalah dengan skor telak.”
Asisten Pelatih Persikota, Rudy Herman
Hanya, Persikota tak berkutik menghadapi Perseden. Pesta kemenangan Perseden dibuka oleh gol I Made Agus Dwipayana pada menit ke-21. Lalu gelandang I Ketut Tirta Nadi memperbesar keunggulan saat laga memasuki menit ke-39.
I Made Agus mencetak gol keduanya di menit ke-60. Hanya berselang tiga menit, I Made Antha Wijaya menjadikan Perseden unggul 4-0.
I Ketut Tirta Nadi mengantarkan Perseden menang 5-0 setelah mencetak gol keduanya menit ke-66.
Asisten pelatih Persikota, Rudy Herman mengungkapkan timnya kelelahan setelah melakukan perjalanan darat selama 18 jam dari Tangerang menuju Yogyakarta.
Bahkan, mereka baru tiba di Yogyakarta pada Kamis (1/12/2016) malam.
”Praktis kami hanya beristirahat sebentar dan tidak sempat berlatih. Karena kelelahan di jalan, fisik pemain anjlok,” tutur Rudy.
Baca Juga:
- Reaksi Ibrahimovic terhadap Tackle Horor Kiper West Ham
- Gol Salto Kiper Afrika Selatan Viral di Media Sosial
- Kalimat Jujur Guardiola yang Bikin Joe Hart ke Torino
”Apalagi, kami kehilangan kiper utama Amir Syarifudin. Dengan kondisi keterbatasan, kami tak bisa berbuat banyak dan kalah dengan skor telak.”
Meski dengan persiapan seadanya, Rudy menilai pencapaian Persikota tak mengecewakan. Pasalnya, tim mampu bertahan sampai babak 8 Besar atau perempat final.
Sedangkan pelatih Perseden, Nyoman Ambara menyampaikan tim berhasil memenuhi target melangkah ke semifinal.
”Pemain mampu keluar dari tekanan. Saat menghadapi Persikota, pemain sempat memperhitungkan pilar lawan yang pernah memperkuat tim-tim besar seperti Harry Saputra,” ujar Ambara.
”Tetapi, mereka bisa keluar dari tekanan dan bermain agresif di laga ini. Apalagi, kami bisa memperagakan permainan cepat. Bermain cepat menjadi kunci kemenangan kami.”
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar