Nuansa perbedaan tipis kekuatan itu merupakan wacana utama ketika keduanya bertemu pada Minggu (4/12). Derby della capitale akan memunculkan sebuah klub yang lebih mantap menatap musim ini.
Bertindak sebagai tuan rumah kerap kali bukan jaminan buat tim mana pun di benturan sekota tersebut.
Roma, misalnya, selalu menang di dua musim terakhir saat menjadi tamu. Musim lalu, Diego Perotti cs dua kali menang.
Akan tetapi, I Biancocelesti bisa berharap kepada performa mereka saat ini agar bisa menang di Olimpico untuk pertama kali di liga selama hampir empat tahun.
Di musim 2012-2013, Lazio menang atas Roma di final Coppa Italia yang digelar di Olimpico. Kesempatan itu terbuka musim ini.
Setelah kekalahan dari Milan pada September lalu, tim asuhan Simone Inzaghi itu tak pernah kalah lagi.
Kekalahan itu baru yang kedua dirasakan Lazio setelah takluk di tangan Juventus pada akhir Agustus.
Ya, hanya dua tim kuat yang bisa menundukkan Biancocelesti. Dua kekalahan itu adalah yang tersedikit di Serie A musim ini.
Wajarlah bila Ciro Immobile cs berada di peringkat keempat, hanya terpaut lima poin dari Juventus, yang berada di puncak klasemen.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.721 |
Komentar