Lalu, jika manajer The Citizens sebelumnya, Manuel Pellegrini, tak pernah melarang para pemain untuk ngemil atau memakan penganan ringan di ruang ganti sebelum pertandingan dimulai, di masa kekuasaan Guardiola, kebiasaan itu tidak boleh terlihat lagi.
Guardiola mengakui bahwa pada beberapa orang hal tersebut akan dianggap biasa, namun bagi dirinya, menerapkan larangan tersebut harus dilakukan.
Guardiola juga berharap “serangan” tentang peraturan-peraturan yang diberlakukannya tidak membuat kubu The Citizens terpecah menjelang big match melawan Chelsea.
Pasalnya, dalam hal jadwal dan ketahanan fisik, kondisi City dan Chelsea diakui cukup jomplang.
The Citizens tercatat harus memainkan lima pertandingan sepanjang November, kontras dengan The Blues, yang hanya memainkan tiga pertandingan.
Perbedaan tersebut terjadi lantaran Chelsea tidak bermain di kompetisi antarklub Eropa, sedangkan The Citizens bermain di ajang Liga Champions.
“Kami memainkan delapan pertandingan lebih banyak, melalui pertandingan yang mengerikan di Liga Champions, sedangkan Chelsea cukup duduk manis,” kata Guardiola.
Meski memiliki jadwal yang sangat padat, performa The Citizens ternyata cukup memuaskan.
Sergio Aguero dkk lolos dari fase grup Liga Champions dan berada di posisi ketiga klasemen Premier League serta hanya berjarak satu poin dari puncak klasemen yang ditempati Chelsea.
Artinya, larangan yang diberlakukan Guardiola demi kebugaran pemain bisa disebut untuk saat ini berhasil.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.721 |
Komentar