sayup mendengar tentang tim Persihaltim.
Bisa jadi tim itu baru disebut saat mengikuti kejuaraan nasional seperti Piala Soeratin. Saat tampil di Piala Soeratin 2016 yng digulirkan PT Gelora Trisula Semesta (GTS), tim-tim dari pelosok Nusantara, dan salah satunya Persihaltim, akhirnya ikut disebut. Apalagi, Persihaltim mampu membuat kejutan karena berhasil lolos ke 16 Besar Piala Soeratin 2016.
Tak ada yang disalahkan dan tak perlu meyalahkan diri bila tidak tahu tentang sepak bola Halmahera Timur. Bagaimana tidak, Haltim masuk dalam lingkup Asprov PSSI Maluku Utara (Malut). Dari Malut hanya Persiter Ternate yang selalu disebut. Klub yang pernah nyaris berkompetisi di kasta tertinggi, Liga Super Indonesia. Persiter termasuk tim yang lolos ke kasta tertinggi. Namun mereka memutuskan tidak mengikuti LSI.
“Piala Soeratin sesungguhnya menjadi momen bagi tim-tim yang berada di pelosok untuk unjuk kemampuan. Tim-tim itu tentu ingin menunjukkan bagaimana pembinaan yang sudah dilakukan. Begitu pula Persihaltim yang sebelumnya tak pernah disebut. Harus diakui dari Maluku Utara, hanya Persiter yang sudah dikenal karena pernah bermain di Divisi Utama dan bahkan nyaris ke LSI. Tapi siapa yang tahu tentang Persihaltim,” ungkap Muhammad Zein Gafur, Sekretaris Umum (Sekum) Asosiasi Kabupaten (Askab) Halmahera Timur.
“Kami membawa pesan bila ingin menjaring pemain untuk tim nasional U-19 atau di bawahnya, PSSI seharusnya melirik dan memantau potensi pemain muda dari pelosok Nusantara. Halmahera Timur memang sangat jauh. Kami berada di bibir Samudera Pasifik. Tapi Halmahera Timur memiliki banyak pemain bertalenta,” lanjutnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar