Selain menjuarai Liga Champions pada 2005, bersama Liverpool, dia juga memenangi sejumlah gelar lain, seperti dua titel Piala FA, tiga gelar Piala Liga, satu trofi Community Shield, serta Piala UEFA dan Piala Super UEFA.
Namun, Gerrard belum pernah meraih gelar juara Premier League.
“Saya bangga bisa bermain lebih dari 700 kali untuk Liverpool dan sebagian besar dengan status sebagai kapten. Tentu saja tidak ada yang lebih menakjubkan ketimbang membantu Liverpool meraih titel, terutama di Istanbul," lanjut Gerrard.
Stevie was the master of the wonder strike - which was your favourite? pic.twitter.com/DWz9bD87FQ
— Liverpool FC (@LFC) 24 November 2016
Keputusan telah dibuat. Suami dari model Inggris, Alex Curran, itu telah meneguhkan hati untuk gantung sepatu.
Akan tetapi, kecintaannya akan dunia sepak bola tak akan bisa lepas begitu saja.
Karena itu, setelah memutuskan pensiun, dia berencana untuk menjadi seorang pelatih dan komentator pertandingan sepak bola.
"Saya pikir sedikit demi sedikit saya akan melakukan dua profesi tersebut," tutur Gerrard seperti dikutip dari Squawka.
Prestasi yang Gerrard raih bersama Liverpool memang dirasa “kurang lengkap” tanpa adanya gelar juara Premier League atau gelar Piala Dunia bersama tim Inggris.
Tidak seperti Zinedine Zidane (Perancis) atau Ronaldinho (Brasil), misalnya, yang saat bermain sukses meraih gelar liga domestik, Liga Champions, gelar individu sebagai Pemain Terbaik Dunia, ataupun gelar Piala Dunia.
Gerrard tetaplah Gerrard. Seorang pemain yang rela menjadi seorang bek kanan “dadakan” saat final Liga Champions dan mencurahkan segala kemampuannya bagi Liverpool. Loyal dan karismatik…
"Saat saya meninggal, jangan bawa saya ke rumah sakit. Bawa saya ke Anfield. Saya lahir dan akan meninggal di sana." – Steven Gerrard.
Greatness. pic.twitter.com/A4ujsQAZeI
— Liverpool FC (@LFC) 24 November 2016
Editor | : | Eris Eka Jaya |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar