UNGARAN, JUARA.net – Persihaltim Halmahera Timur tampil mengejutkan pada putaran nasional Piala Soeratin 2016. Ditangani eks striker timnas Indonesia, Rahmat Rivai, Persihaltim tampil menjanjikan.
”Maluku Utara tidak hanya Persiter Ternate. Ada pula Persihaltim, tim dari Halmahera Timur,” kata asisten manajer Persihaltim, Isaac Jaelani.
”Kami punya harapan, anak-anak yang bermain di Piala Soeratin 2016 bisa mencuat dan bermain di klub-klub profesional. Bahkan, mereka membela tim nasional.”
Persihaltim membuat kejutan setelah lolos ke 16 Besar Piala Soeratin 2016. Mereka memastikan meraih tiket ke babak berikutnya setelah menang telak 4-1 atas Persisum Sumbawa.
Laga itu merupakan pertandingan Grup D babak 32 Piala Soeratin di Stadion Pandanaran, Wujil, Ungaran, Rabu (23/11/2016).
”Saya berharap suatu saat nanti, mereka bisa bermain di klub profesional.”
Asisten Manajer Persihaltim, Isaac Jaelani.
Persihaltim tidak sekadar melaju ke 16 Besar setelah meraih dua kemenangan, tetapi mereka menunjukkan permainan yang menarik ditonton.
Dengan skema 4-3-3, anak-anak dari Halmahera Timur sangat bagus saat bermain ofensif. Mereka bisa menekan lawan sejak menit pertama.
Alhasil, Persihaltim mampu mencetak gol di menit-menit awal. Gol pertamanya ke gawang Persisum tercipta di menit 10 oleh Munawar Idris.
Permainan menyerang mereka memikat. Apalagi, ada dua pemain sayap, Mursalim Latawan dan Sahrudin Irwan yang memiliki kecepatan bagus.
”Sebelumnya, ini menjadi titik lemah kami sehingga saat melakukan persiapan menuju 32 Besar, saya fokus membenahi transisi dari menyerang menjadi bertahan,” kata Rahmat Rivai, sriker timnas Indonesia pada 2007.
”Sejauh ini, mereka bisa melakukannya dengan baik. Saya juga memaksimalkan dua pemain sayap yang memiliki kecepatan,” ucap pria dengan sapaan akrab Poci itu.
Dari dua laga, Persihaltim memiliki produktivitas gol yang bagus. Mereka mencetak tujuh gol dan hanya dua kali kebobolan.
Menurut Isaac, talenta anak-anak Maluku Utara khususnya Halmahera Timur tidak kalah dengan anak-anak Maluku, khususnya mereka yang berasal dari Kampung Tulehu.
Hanya, anak-anak dari daerahnya itu jarang dilirik atau tak memiliki kesempatan bermain di klub profesional.
”Saya berharap suatu saat nanti, mereka bisa bermain di klub profesional,” kata Isaac.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar