Secara total, Inter menciptakan 19 operan kunci. Seperti kata Stefano Pioli, timnya harus lebih kejam dalam memanfaatkan peluang.
Pioli boleh sedikit bangga melihat performa anak asuhnya. Tim menunjukkan determinasi tinggi dengan harus dua kali menyamakan kedudukan.
Terlebih Inter terus berusaha menyamakan skor hingga mencapai tendangan terakhir di laga tersebut. Secara psikologis, kondisi tersebut tentu sinyal positif.
Walau bermain bagus, Inter tetap harus melanjutkan kerja keras serupa di laga lain.
Kekhawatiran ini muncul sebab sudah banyak contoh, terutama di Inter, bahwa kehadiran pelatih anyar di tengah musim lebih sering memberikan antusiasme di awal, tetapi kendor seiring perjalanan waktu.
Terlebih, Inter memiliki jadwal berat hingga awal Desember.
Setelah melawan Milan, I Nerazzurri harus melawat ke Israel guna melawan Hapoel Be'er Sheva di laga ke-5 fase grup Liga Europa, kemudian menjamu Fiorentina, dan bertandang ke Napoli.
"Kami kebobolan karena dua kecerobohan kami, tetapi layak mendapatkan poin ini. Milan jauh di atas, tetapi hari ini kami menunjukkan bisa bersaing dengan mereka. Sekarang kami harus mencoba memperbaiki posisi di Liga Europa setelah membuat awalan yang buruk," tutur Antonio Candreva.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.718 |
Komentar