Klub-klub kaya seperti Manchester United memiliki “kutukan” tersendiri. Performa bisnis mereka senantiasa berada dalam pantauan publik. Penurunan keuntungan, apalagi sebagai akibat tingkat pencapaian yang rendah (walaupun baru berupa kemungkinan), langsung disorot.
Penulis: Christian Gunawan
Sebelum sampai kepada kemungkinan ironi, Man. United telah memastikan ikatan luar biasa besar dengan Adidas. Untuk selama 10 tahun, kontrak yang didapat United dari produsen perlengkapan olah raga asal Jerman itu bernilai 750 juta pound.
Ikatan kedua belah pihak baru memasuki tahun kedua. Akan tetapi, United bisa melihat nilai besar itu menyusut. Hanya, penurunan itu tergantung kondisi khusus: jika Red Devils tidak lolos ke Liga Champions selama dua tahun beruntun.
Musim ini, klub raksasa itu hanya berlaga di Liga Europa. Jika tahun depan gagal lagi ke LC, Adidas mengenakan penalti sebesar 30 persen.
“Terdapat klausul dalam kontrak dengan Adidas bila kami gagal ke Liga Champions dua tahun berturut-turut,” kata Cliff Baty dikutip The Independent.
Chief Financial Officer (CFO) United itu mencontohkan potongan sebesar 21 juta pound bila United menerima 70 juta pound per tahun.
Sebagai hal yang meringankan, penyusutan itu tak langsung dirasakan United tahun depan bila benar-benar gagal, melainkan disebar dalam tahun-tahun berikutnya.
Jadi, jangan heran jika fokus minimal Red Devils musim akan tertuju kepada Liga Champions musim depan bila gelar juara tak dapat diraih.
Gambaran Absensi
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.718 |
Komentar