Saya tak dapat mengikuti pace mereka. Pelan-pelan saya jadi backmarker grup tersebut sebelum akhirnya hanya bisa memandangi mereka dari kejauhan.
Yaa, seperti di Inception ketika Leonardo Di Caprio cs masuk kian dalam ke kepala Ken Watanabe sementara saya menjaga lapisan pertama mimpi.
Walau mereka akhirnya menunggui saya di dua water station terakhir(dan kami akhirnya melewati garis finish bersama), pengalaman ini memberi saya pelajaran berharga.
Pace yang konsisten, seperti mereka, akan membawa hasil lebih bagus ketimbang apa yang saya lakukan selama ini.
Saya mengambil hati dari fakta bahwa rekan-rekan lari saya kemarin jauh lebih fit dari saya.
Objektif saya sekarang memang mengecilkan perut dulu, salah satunya dengan tidak makan nasi pada malam hari dan mengurangi gula sebisa mungkin (pada weekdays yaa... weekend adalah cheat days... ha... ha... ha...).
Hal tersebut telah saya lakukan sejak 3 bulan terakhir.
Lagipula, tak ada hasil instan di dunia ini. Frodo Baggins saja perlu waktu tiga film untuk sampai ke Mordor.
Sekian catatan journey saya sebagai pelari semula kali ini. Sampai bertemu di event-event lari berikutnya!
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar