Meski gagal menang, namun Persiter tak terlalu kecewa. Manajer Ruslan Bian mengakui tim lawan bermain lebih baik.
”Tim lawan tak bisa dianggap remeh. Kami puas bisa mengambil poin laga ini. Harus diakui, pemain terkejut saat melakoni laga perdana sehingga lawan mampu memberi tekanan,” kata Ruslan.
Sementara itu, manajer PS Pidie Jaya, Muhamad Zakaria merasa kecewa dengan kinerja wasit Annas. Menurutnya, wasit melakukan blunder saat mengusir pemainnya, Zulfan.
“Pemain kami yang dipukul malah dikartu merah. Padahal pertandingan bagus, tetapi wasit menjadi kendala,” ucap Zakaria.
Kegagalan meraih tiga poin di laga perdana tak mengubah target PS Pidie Jaya yang ingin lolos ke 16 Besar.
”Target kami ingin ke final dan juara. Tetapi, kami ingin melakukannya secara bertahap dan target pertama adalah lolos 16 Besar dulu,” katanya.
Linus 2016 juga menghadirkan mantan pemain tim nasional U-19 asuhan Indra Sjafri yang sukses menjuarai Piala AFF U-19 2013.
Gelandang Al Qomar Tehupelasuri memperkuat Nusa Ina FC yang berlaga di Grup H.
”Saya berharap bisa membawa Nusa Ina mencapai final. Tetapi tim ingin lolos semifinal dulu sebagai target awal sebelum berpikir ke final. Hanya persaingannya memang ketat,” ujar Al Qomar.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar