“Itu adalah pertanyaan sulit. Pelatih membuat keputusan dan kami para pemain harus menerimanya. Saya selalu bekerja keras dan memberikan yang terbaik ketika ditunjuk dan saya akan meneruskannya,” kata Darmian.
Meski begitu, Darmian menegaskan dirinya tidak kekurangan determinasi karena sudah siap fundamental, khususnya dalam menghadapi kondisi tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain.
Pelapis
Mungkin sudah takdir Darmian sebagai pemain pelapis. Ketika diboyong dari Torino dengan nilai transfer 296 miliar rupiah untuk durasi empat tahun, Manajer United terdahulu, Louis van Gaal, memang membelinya sebagai pelapis Valencia.
Padahal, bek dengan tinggi tubuh 182 cm itu dipuji oleh mantan pemain belakang Italia, Marco Materazzi. United disebut sangat beruntung bisa meminang Darmian.
“Di Piala Dunia 2014, Darmian bukan pemain terbaik, tapi dia merupakan pemain belakang terbaik Italia,” kata Materazzi.
Tekel Darmian terkenal keras. Pada musim 2012/13, ia tercatat sebagai pemain dengan tingkat kesuksesan tekel tertinggi di lima liga top Eropa. Darmian juga piawai dalam duel udara dan punya kemampuan lari kencang.
Namun, Darmian dinilai masih ragu dalam menusuk hingga kotak penalti lawan.
Hal inilah yang harus terus dicermati oleh Darmian, dalam arti meningkatkan agresivitas dalam menyerang serta kekuatan fisik, di mana pemain-pemain asal Italia kerap keteteran dalam hal tersebut.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar