Padahal pada hari pertama Lorenzo masih menggunakan motor 2016.
Baru pada hari kedua dia menjajal calon motor 2017. Keberadaan Casey Stoner, juara dunia 2007 bersama Ducati dan 2011 (Honda), ikut memperlancar proses adaptasi Lorenzo.
Walau tak boleh bicara, media yang meliput tes di Valencia tersebut melihat jelas keceriaan di wajah Lorenzo. Dia kerap tersenyum sambil mengacungkan jempol.
Vinales dan Yamaha
Selain Lorenzo, sorotan lain adalah Maverick Vinales. Mantan pebalap Suzuki ini pindah ke tim Jepang lain, Yamaha.
Karena secara teknis Yamaha memang lebih baik dari Ducati sepanjang 2016, Vinales pun tanpa kesulitan langsung bertengger di peringkat teratas pada hari pertama.
Pebalap berusia 21 tahun ini terlihat sangat nyaman dengan Yamaha, tim yang diakuinya sewaktu mengikat kontrak dulu bisa memberinya kesempatan menjadi juara dunia.
Pada hari kedua Vinales belum kehabisan bensin dan malah mempertajam waktunya. Gejala bahwa dia akan menjadi tandem sekaligus lawan sepadan Valentino Rossi sudah sangat kentara.
Baca Juga:
- Tips Fantasy Premier League Pekan Ke-12, Buang Ferrari Demi Buldoser
- Hanya Satu Pemain Man United yang Tak Pernah Kena 'Pengering Rambut' Ferguson
- Terkena Pengaruh Buruk Ronaldo, James Rodriguez Bisa Ditampar Jika Perkuat Tim Lain
Tentu saja untuk gejala yang satu ini tak bisa dianggap remeh oleh Rossi. Dia mesti selalu waspada dengan sepak terjang Vinales.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.717 |
Komentar