Bila dibandingkan, Luiz menjalani tugas serupa dengan Leonardo Bonucci selama Conte di Juventus. Leo kerap menjadi sosok yang memulai serangan Juve.
Ia bisa mendistribusikan bola ke gelandang di depannya, atau malah langsung melepas operan jarak jauh ke penyerang yang sudah membuat pergerakan.
Baca Juga:
- Sadio Mane Idolai Pemain Kontroversial dengan Jumlah Kartu Kuning Lebih Banyak dari Gol
- Diperlakukan seperti Adik, Donnarumma Berterima Kasih kepada Buffon
- Cuma Butuh Satu Hari untuk Latihan, Sanchez Siap Ladeni Man United
Luiz serupa. Operan ke depannya jauh lebih banyak ketimbang dua partnernya di belakang, Gary Cahill dan Cesar Azpilicueta. Hal lain yang menarik adalah Conte membiarkan Luiz berkeliaran.
Ia sering bergerak dari posisinya buat menekan lawan.
Meski begitu, Conte tak khawatir karena Cahill dan Azpilicueta dijadikan pengaman dengan tetap disipilin menjaga ruang yang ditinggalkan Luiz.
Conte, seperti pelatih top lainnya, cermat memaksimalkan kelebihan dan hasrat pemainnya. Luiz menjadi bukti.
"Ia pemain hebat dengan teknik bagus. Ketika punya Luiz dalam tim, Anda bisa memulai permainan dari belakang, dan dalam ide sepak bola saya, saya sangat senang dengan kondisi ini," ucap Conte.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar