Tujuh Pemain Defensif
Conte lantas memperlihatkan kejeniusannya, persis seperti ketika ia mengubah Italia menjadi mesin tempur brilian di Euro 2016.
Formasi 3-4-3 memberikan keseimbangan itu. Pola tersebut menjadi solusi Chelsea dalam bertahan maupun menyerang.
Karena kekhawatiran utama Conte adalah soal jumlah gol yang terlalu banyak diderita Chelsea, sistem 3-4-3 awalnya direncanakan untuk lebih rapat membentengi gawang Thibaut Courtois.
Ada tiga bek tengah plus dua bek sayap sehingga Chelsea seperti bermain dengan lima bek.
Kekesalan Conte pada Ivanovic dan Fabregas terkonfirmasi karena dua pemain ini kehilangan tempat.
Teorinya, Ivanovic seharusnya lebih pas menjadi bek tengah ketimbang Cesar Azpilicueta. Fabregas juga semestinya bisa tetap menjadi gelandang tengah bersama N'Golo Kante atau Nemanja Matic sehingga Chelsea punya kombinasi ofensif-defensif di jantung permainan.
Tapi, Conte ternyata malah memilih duet Kante-Matic. Dia benar-benar mengkhawatirkan pertahanan sehingga menempatkan dua gelandang tengah defensif.
Menjadi sangat bisa dimengerti tim seperti Manchester United pun jadi mengalami kesulitan mencetak gol karena gawang Chelsea dibentengi begitu rupa. Ada tujuh pemain defensif di depan Courtois!
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.716 |
Komentar