Meski cedera ringan, Bravo bisa saja diistirahatkan Guardiola.
Soalnya, ada laga tandang Liga Champions melawan Borussia Moenchengladbach pada Rabu (23/11). Duel tersebut krusial mengingat City belum mengamankan tiket ke fase gugur.
Selain itu, City sesungguhnya membutuhkan kepiawaian Caballero dalam duel udara karena Palace amat jago dalam hal ini.
Rata-rata membuat 22,4 duel udara sukses, catatan Palace adalah yang tertinggi di antara semua tim EPL musim ini.
Andai diturunkan, sebuah kesempatan bagi Caballero untuk memikat hati bosnya. Tentu caranya bukan sekadar membantu meraih kemenangan.
Pemain berumur 35 tahun itu sudah memperlihatkan dirinya bisa memberikan tiga angka bagi The Citizens.
Dari tiga gim EPL 2016-2017 yang telah ia mainkan, semua partai itu berhasil dimenangi.
Namun, hal itu tidak cukup bagi Guardiola. Caballero perlu menunjukkan ketangguhan berupa clean sheet perdana di EPL musim ini.
Selain itu, ada yang lebih krusial. Caballero harus menegaskan dirinya jago mendistribusikan bola, satu kualitas kesukaan Guardiola yang ada dalam diri Bravo.
Berdasarkan statistik, persentase distribusi bola dari Caballero lebih rendah dari Bravo, yakni 72 persen berbanding 81 persen.
Ketimpangan itu juga telihat dalam rata-rata operan dan persentase operan sukses, yang mana Bravo jauh mengungguli rekannya sesama kiper.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.716 |
Komentar