Lantas ketika menghadapi Fiorentina (16/10), Conti juga mulai dimainkan reguler.
Caldara, Gagliardini, Conti, dan Petagna. Dalam dua pertandingan terakhir, empat orang ini menjadi poros ItalAtalanta di dalam jajaran starter La Dea. Gagliardini sekarang bahkan sudah berbaju timnas Italia senior.
Kontribusi mereka luar biasa. Saat Atalanta menang 3-0 atas Genoa (30/10), Gagliardini membuat satu assist, sedangkan Petagna dua assist.
Ketika terakhir menghancurkan Sassuolo 3-0 (6/11), Caldara bikin satu gol hasil assist Gagliardini dan Conti juga menyumbang satu gol.
Sebagai perbandingan, pada pekan pertama, rata-rata usia starter yang dipakai Gasperini 26,36 tahun.
Akhir pekan kemarin, angkanya menjadi 24,54 tahun. Satu lagi bukti pemain muda memang bisa menjadi penentu.
Tetapi, Gasperini tidak mau terburu-buru yakin Caldara dkk akan bisa membawa Atalanta lolos ke kompetisi antarklub Eropa.
"Terlalu dini membicarakan hal itu. Kita bisa berdiskusi lagi soal ini jika kami masih berada di posisi ini setelah kompetisi berjalan tiga perempat," katanya di Guardian.
Kendati demikian, Gasperini menyambut ide Atalanta perlu terus memaksimalkan pemainpemain jebolan akademinya sendiri.
"Hal itu bisa dilakukan. Saya sudah melihat ada banyak pemain menarik di tim junior kami. Proyek klub ini jelas: fokus pada pemain akademi dan membangun identitas kuat dengan wilayah kami. Mungkin seperti Athletic Bilbao di Spanyol dengan gaya Atalanta," ujar Gasperini.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.715 |
Komentar