Derby della capitale alias derbi Roma merupakan partai paling penting bagi dua klub asal ibu kota Italia, AS Roma dan Lazio. Derbi Roma pertama musim ini akan diadakan pada pekan ke-15, 4 Desember 2016.
Penulis: Thomas Rizal
Hingga pekan ke-12, kedua tim sama-sama berada di posisi empat besar. Roma berada di posisi kedua, unggul empat poin dari Lazio yang berada di posisi keempat dengan 22 poin.
Mengingat jarak kedua tim yang tidak terlalu jauh, pertarungan pada 4 Desember tidak hanya memperebutkan gengsi, juga posisi di klasemen.
Tak heran apabila tensi persaingan antara kedua tim sudah tercium meski pertarungan masih sekitar empat minggu lagi.
"Sejak saya menjadi pelatih tim ini, para Laziale selalu mengingatkan saya mengenai pentingnya partai derbi," ujar pelatih Lazio, Simone Inzaghi, seperti dilansir situs Football Italia.
Baca juga
- Luka Modric Siap Tempur di Derbi Madrid
- Siapa Kiper utama Timnas di Piala AFF?
- Meski Belanda Menang, Robben Kurang Senang
Inzaghi tahu betul bagaimana pentingnya menang di partai derbi. Dirinya pernah tampil di 13 pertandingan derbi ketika masih aktif bermain.
Pertandingan pada 4 Desember mendatang akan menjadi derbi pertama Inzaghi sebagai pelatih.
"Saya sudah di Lazio selama 17 tahun. Saya tahu betapa pentingnya partai derbi dan kami selalu berusaha memuaskan para suporter," ujar adik kandung dari mantan penyerang AC Milan, Filippo Inzaghi, itu.
"Pertandingan derbi seperti laga terpisah dari liga, namun kami menyadari masih ada partai sulit melawan Genoa dan Palermo terlebih dahulu," ujar pelatih berusia 40 tahun itu.
Ya, memang ada baiknya bagi Lazio untuk fokus terhadap dua pertandingan setelah jeda kompetisi tersebut.
Menjamu Genoa, Lazio selalu kesulitan dalam 10 pertemuan terakhir, dan hanya mampu menang sekali.
Bertandang ke Palermo yang hingga pekan ke-12 baru menang sekali, juga tidak akan mudah, mengingat Palermo sedang berusaha keluar dari zona degradasi.
Di lain sisi, Roma juga masih harus bertandang ke Atalanta terlebih dulu, dan kemudian menjamu Pescara.
Di bawah arahan Inzaghi, Lazio tampil stabil, baik dalam menyerang maupun bertahan.
Sebanyak 23 gol yang dicetak Ciro Immobile dkk menjadikan I Biancocelesti sebagai tim paling agresif ketiga hingga pekan ke-12 musim ini.
Sebanyak 13 gol yang masuk ke gawang Lazio juga membuat Tim Elang ibu kota itu sebagai tim kelima yang paling sedikit kebobolan.
Keberhasilan Lazio bercokol di empat besar klasemen sementara juga membuat manajemen Lazio puas dengan kinerja Inzaghi.
Beberapa media di Italia menyebut kontrak Inzaghi yang sejatinya hanya berdurasi setahun, akan diperpanjang hingga Juni 2020.
Selain itu, gaji tahunan Inzaghi juga akan naik dari 600.000 euro per tahun atau sekitar 8,7 miliar rupiah menjadi 1 juta euro (sekitar 14,5 miliar rupiah).
Sejak pensiun sebagai pemain di musim 2009-2010, Inzaghi langsung menjadi pelatih tim Allievi dan Primavera Lazio.
Dirinya mendapat promosi untuk memimpin tim senior Lazio di sisa musim 2015-2016, menggantikan posisi Stefano Pioli yang dipecat lantaran Lazio kalah 1-4 di partai derbi, 3 April lalu.
Menjelang musim 2016-2017, sebenarnya Lazio mengontrak pelatih Argentina, Marcelo Bielsa, sebagai allenatore.
Hanya, Bielsa mengundurkan diri setelah hanya dua hari ditunjuk sebagai pelatih, dan akhirnya posisi allenatore kembali diemban Inzaghi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar