Positif
Apa yang dikatakan Ranieri mungkin benar. Pasalnya, petualangan Leicester di Liga Champion sangat positif, terkesan energik. Dari empat pertandingan di Liga Champion, Leicester belum pernah kalah dan meraup kemenangan tiga kali.
Hasilnya, Leicester memuncaki klasemen Grup G, di atas FC Porto, Kobenhavn, dan Club Brugge. Leicester berpotensi lolos ke babak knock-out alias 16 besar.
Baca Juga:
- Bekerja 24 Jam Sehari, Klopp Tuntut Hal Sama untuk Pemain Liverpool
- CR7: Tak Ada Satu pun yang Bisa Jadi Cristiano Ronaldo Berikutnya
- Capello Sebut Hanya Ada 3 Pemain yang Bisa Bikin Penonton Berdiri dan Tepuk Tangan
Namun, di sisi lain, apabila perjalanan Leicester terus berlanjut di Liga Champion, maka nasib di Premier League pun menjadi pertanyaan besar.
Artinya, apakah Leicester bakal mampu membagi energi dan konsentrasi di Liga Champion sama besar dengan kancah Premier League? Padahal, sejauh ini dengan bermain dobel membuat Leicester seperti keteteran di kancah Premier League.
Ranieri sudah mengatakan bahwa dirinya bersama pemain harus berbicara untuk menemukan solusi.
“Satu-satunya cara ialah kami harus terus kompak seperti yang dilakukan pada musim lalu di mana segalanya seperti berjalan dengan lancar,” kata Ranieri.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No 2.715 |
Komentar