Jika Ibra menyumbang trofi La Liga, El Pistolero turut menghadirkan trigelar berupa La Liga, LC, dan Copa del Rey.
Memang, dampak pembelian pemain berbanderol selangit tak melulu muncul di musim debut mereka. Suarez adalah contoh terideal karena langsung menyabet triplete di Camp Nou.
Sementara itu, Ronaldo butuh dua musim penuh untuk meraih titel pertamanya bersama Madrid.
Akhir Musim
Karena itu, rasanya sama sekali belum tepat apabila publik langsung menjatuhkan vonis gagal terhadap rapor Paul Pogba di awal musim 2016/17.
Sebagai penyandang label pemain termahal di dunia saat dibeli Manchester United senilai 105 juta euro, wajar jika Pogba dituntut berprestasi optimal.
Namun, ia tetap harus diberi waktu hingga akhir musim untuk dinilai secara adil. Toh nama-nama pengukir rekor pembelian termahal tak semuanya langsung nyetel. Jika pun cepat beradaptasi, tak lantas menjamin juga datangnya gelar di musim perdana mereka.
Perbandingan paling relevan mungkin bisa dilihat dari kiprah mereka dalam durasi 12-15 partai resmi, seperti yang saat ini dijalani Pogba sejak mendarat dari Juventus.
Dari perspektif ini, rapor Pogba lebih baik dari Figo dan sedikit mirip Zidane. Artinya, ada probabilitas Pogba bakal menutup musim dengan raihan gelar. Entah itu di Premier League, Liga Europa, Piala Liga, atau Piala FA.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.714 |
Komentar