Wawancara Bryan Robson: City Boleh Juara, Liverpool Tidak

Ada satu filosofi di klub dari Sir Alex Ferguson bahwa bila tertinggal tidak lebih dari enam poin dari pemuncak klasemen di paruh musim, Anda masih bisa memenangi EPL.

Musim ini sulit, tapi masih panjang. Para pemain harus tetap berkonsentrasi dan mencoba melakukan yang diperintahkan manajer.

Melihat posisi di klasemen, para pemain harus bekerja lebih keras lagi sehingga United tidak kehilangan status sebagai penantang gelar.

Patrice Evra baru-baru ini mengatakan di media sosial bahwa pemain United harus menyadari sejarah klub, menghormati kostum. Apakah spirit tersebut tengah menghilang di antara pemain United belakangan ini?

Saya pikir semua pemain selalu menghargai sejarah klub ini. Satu hal yang saya sadari: para pemain selalu mengeluarkan kemampuan terbaik, tapi tim lawan malah lebih baik.

Para scout di seluruh dunia mencoba mendatangkan pemain terbaik. United tim terbaik yang berisikan pemainpemain terbaik. Jika mereka tidak menyadari hal itu, maka akan ada pemain lain yang mengambil tempat mereka. Ya, sepak bola mirip dengan bisnis pada umumnya. Kompetisi begitu sengit.

Bagaimana persaingan di EPL 2016/17 sejauh ini?

Musim ini sangat bagus, sangat kompetitif, sebab kedatangan manajer baru berkualitas di beberapa klub, seperti Manchester City, Chelsea, dan United. Liverpool juga punya manajer bagus. Saya rasa perlombaan menuju gelar juara musim ini begitu kompetitif.

Mana yang lebih mengganggu Anda: kebangkitan Liverpool atau Manchester City semakin berisik?

Kalau kami tidak juara, lebih baik melihat City kampiun EPL. Liverpool tidak boleh juara. Hahaha...